Mohon tunggu...
LEMON Influencer Platform
LEMON Influencer Platform Mohon Tunggu... Lainnya - A platform that connects your brand with the RIGHT influencers
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Visit us at lemon.co.id - Contact us at contact@lemon.cm OR - Whatsapp us at lemon.co.id/wa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Memilih Key Opinion Leader yang Tepat

25 Maret 2023   13:57 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:54 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia yang serba canggih saat ini, konsumen sangat aktif di media sosial. Berdasarkan data Indonesia, jumlah pengguna aktif social media di Indonesia sebanyak 167 juta pada januari 2023. Oleh karena itu, para brand juga diharuskan untuk meningkatkan image dan mengikuti tren modernisasi di dunia digital.

Untuk meningkatkan market yang lebih spesifik, influencer marketing atau sering disebut KOL (Key Opinion Leader) kian marak digunakan untuk mempromosikan sebuah brand atau produk terbaru.

Sederhananya, KOL adalah individu yang ide, konten, dan perkataannya dipandang sebagai pengaruh positif bagi banyak orang (netizen). Oleh karena itu, semua brand harus berhati-hati dalam memilih influencer untuk produknya.

Cara Memilih Key Opinion Leader (KOL) untuk Brand

Picture from: Canva 
Picture from: Canva 

Sebelum memilih KOL (Key Opinion Leader), brand perlu mengetahui cara memilih influencer atau KOL yang tepat. LEMON telah merangkum beberapa tips berikut ini:

1 . Kenali Audiens atau Konsumen Anda

Poin ini penting jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan Key Opinion Leader (KOL) untuk pertama kalinya, dengan mengetahui target konsumen yang akan Anda jangkau. Poin ini sangat penting untuk memudahkan Anda memilih Key Opinion Leader mana yang paling tepat dan cocok untuk produk Anda.

2. Followers/Pengikut

Picture from: Canva 
Picture from: Canva 

Berapa banyaknya followers yang dimiliki oleh influencer atau Key Opinion Leader pilihan Anda memiliki dampak besar pada pemasaran produk. Semakin banyak followers yang dimiliki, semakin mudah mengestimasi berapa banyak audiens atau konsumen yang akan melihat postingan tersebut. Namun, Anda juga perlu waspada terhadap fake followers yang sedang marak digunakan untuk mendongkrak dan meningkatkan followers. Jelas influencer dengan pengikut palsu tidak baik untuk memasarkan produk atau brand Anda.

3. Engagement

Pemasar perlu mengetahui seberapa terlibat audiens dengan postingan seorang Key opinion Leader (KOL). Bagaimanapun, Key Opinion Leader ini nantinya menjadi penghubung antara brand kepada followersnya. Singkatnya, engagement rate adalah metrik untuk mengukur interaksi audiens terhadap konten-konten yang telah di posting.

Menurut LEMON, cara mengetahui engagement rate bisa melalui beberapa indikator perhitungan. Mulai dari berapa lama audiens membaca konten, membagikan, menyukai, berkomentar, melakukan tindakan sesuai perintah (Call to Action), dan lain sebagainya. Seorang influencer yang baik, kontennya akan selalu ramai karena dilibatkan oleh pengikutnya. 

4. Relevansi Brand

Seorang marketer harus memiliki Key Opinion Leader yang tepat dan mana yang paling cocok dalam bergerak di bidang yang sama. Mereka perlu mengetahui fokus konten KOL yang mereka tangani. Ini memastikan bahwa setiap konten yang Anda berikan kepada KOL akan diterima dengan baik oleh para followers dari influencer tersebut.

Misalnya produk yang akan Anda pasarkan adalah produk kecantikan, maka KOL atau influencer yang paling cocok adalah beauty vlogger atau beauty blogger.

Setelah Anda menemukan influencer yang tepat, Anda juga perlu memastikan bahwa konten yang dibuat untuk followers akan tepat sasaran. Perlu diingat bahwa influencer hanyalah perantara bagi target audiens Anda untuk memperkenalkan brand atau produk Anda. Hal ini dilakukan melalui konten yang dipublikasikan oleh seorang influencer.

Manfaat Menggunakan Key Opinion Leader dalam Campaign Anda

Meningkatkan angka reach dan juga impression bukan satu-satunya manfaat menggunakan Key Opinion Leader (KOL) yang bisa Anda rasakan. Manfat lainnya dari seorang KOL adalah sebagai berikut.

Membuat Brand Anda Lebih Menonjol dari Kompetitor

Solusi ini cocok bagi Anda yang memiliki produk dengan banyak kompetitor di luar sana. Opini Key Opinion Leader (KOL) yang positif terhadap produk Anda dapat memiliki efek komparatif yang sangat signifikan, bahkan bisa sampai mendorong ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang untuk memilih brand Anda daripada produk-produk kompetitor.

Menciptakan Tren

Key Opinion Leader (KOL) marketing juga dapat menciptakan buzz yang cukup besar untuk brand Anda. Apalagi, jika KOL yang Anda pilih cukup kreatif dalam segi membuat konten. Contohnya seperti melakukan cross platform, yaitu mengunggah promosi di beberapa akun social media yang dimilikinya.

Kesimpulan

Di artikel LEMON ini, kita sudah membahas tentang beberapa cara memilih Key Opinion Leader. Dengan pesatnya perkembangan dunia digital di Indonesia memudahkan untuk mengiklankan suatu produk secara online. Salah satunya menggunakan jasa influencer.

Profesi ini biasanya banyak dijumpai di kalangan youtuber, selebritis, blogger serta artis yang memiliki followers atau pengikut yang banyak di media sosial (medsos).

Hal ini karena semakin terkenal seorang influencer, maka semakin besar pula kekuatan yang dimilikinya untuk “mempengaruhi” banyak orang, terutama para followersnya untuk membeli suatu produk. 

Untuk memastikan campaign Anda menggunakan KOL dapat berjalan dengan baik, Anda dapat berkonsultasi dengan kami GRATIS melalui tautan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun