Seringnya terdengar istilah influencer, brand advocate, dan brand ambassador membuat sejumlah brand bingung apa perbedaannya. LEMON kupas tuntas perbedaannya.Â
Anda pasti sering mendengar istilah influencer, brand advocate dan brand ambassador yang dipercaya dapat meningkatkan eksistensi Anda. Namun, apakah Anda tau perbedaan dari ketiganya?
Walaupun ketiganya sama-sama mempromosikan produk, tapi terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pembeda.Â
Melalui artikel ini, LEMON ingin mengupas tuntas perbedaan influencer, brand advocate dan brand ambassador.
Â
Influencer
Influencer adalah pengguna sosial media yang mempromosikan produk di bawah naungan brand Anda dan dengan imbalan. Mereka adalah pengguna yang memiliki sejumlah followers dengan minimal 1.000 untuk dikategorikan sebagai influencer.Â
Campaign yang dilakukan oleh influencer memiliki scope-of-work lebih simple dengan jangka yang pendek. SOW pun dilakukan di sosial media selama berjalannya campaign untuk menargetkan audiens dari followers yang dimiliki. Platform yang digunakan tidak terbatas di Instagram, namun juga TikTok, Twitter, Youtube hingga Blogspot.
Contoh penggunaan Influencer:
- Maybelline mengajak influencer dengan kategori beauty untuk mengikuti Instagram challenge dalam rangka meningkatkan brand awareness.
- Liomi bekerjasama dengan Influencer untuk meramaikan giveaway yang diadakan di Instagram.
- Micro Influencer mengulas produk Jellys untuk tingkatkan penjualan.
Brand Advocate
Each Advocate brings you 3 new customers.
Brand advocate adalah konsumen yang aktif menceritakan produk Anda berdasarkan kepuasan yang dialami tanpa imbalan. Umumnya, pelanggan setia yang terus membeli produk Anda secara berulang memiliki potensi untuk melakukan hal ini. Namun, bukan berarti brand advocate hanya membicarakan keunggulan produk saja.Â
Anda pasti terus lakukan perubahan yang terjadi pada periode-periode tertentu untuk meningkatkan kualitas produk. Pelanggan loyal ini menjadi saksi mata perubahan yang terjadi, sehingga mereka tentu memiliki sudut pandang dari sisi konsumen tentang kelebihan dan kekurangan Anda.
Dengan begitu, brand advocate dapat menjadi sumber evaluasi untuk tetap menjaga kualitas produk hingga kepuasan konsumen. Tentu Anda ingin melakukan yang terbaik untuk konsumen, kan?Â
Ringkasnya, brand advocate adalah konsumen paling loyal yang dengan senang hati membicarakan Anda terus menerus sesuai pengetahuan mereka tentang produk berdasarkan pengalaman yang dialami. Dan poin-poin yang disampaikan brand advocate dapat membantu Anda tetap berkembang!
Brand Ambassador
Berbeda dengan advokasi yang berasal dari pelanggan setia, brand ambassador adalah seseorang yang Anda pilih untuk mewakilkan brand Anda dalam mempromosikan dan meningkatkan brand awareness secara positif.Â
Brand ambassador pilihan Anda tidak dapat bekerjasama dengan brand lain untuk rentang waktu lebih panjang seperti 1 hingga 5 tahun. Kata lainnya, brand ambassador secara eksklusif hanya promosikan produk Anda. Image personal seorang brand ambassador akan sangat mempengaruhi citra brand di mata konsumen.
Mungkin Anda melihat kemiripan antara influencer dan brand ambassador. Namun, berbeda dengan influencer yang hanya berfokus pada sosial media, brand ambassador mencangkup platform lebih luas seperti offline campaign, community engagement, bahkan CSR.
Misalnya, jika Anda pergi ke eyewear store, mungkin Anda akan melihat beberapa foto selebriti menjadi display untuk sebuah brand. Selebriti tersebut menjadi brand ambassador sebagai jati diri brand tersebut.Â
Perbedaan Influencer, Brand Advocate, dan Brand Ambassador
               Â
Siapa yang Paling Penting untuk Bisnis?
Sebagai brand ketiga kategori ini harus Anda pertimbangkan keberadaannya. Dan mengkombinasikan ketiganya akan lebih memberikan hasil yang maksimal.Â
Misalnya, brand advocate seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah pelanggan yang loyal. Ini kembali lagi ke produk dan bisnis Anda, bagaimana Anda mendapat pelanggan setia yang dengan sendirinya mempromosikan produk Anda? Maka, pertanyaan yang seharusnya ditanya adalah, bagaimana?Â
Bagaimana Anda bisa mendapatkan konsumen yang loyal kepada Anda?
Influencer dengan kemampuan dalam mempengaruhi opini dari suatu topik yang dibincangkan dapat meningkatkan loyalitas konsumen Anda. Influencer akan mendorong audiens untuk mencoba produk Anda. 93% pelanggan membaca ulasan online sebelum melakukan pembelian.
Kombinasikan influencer dan brand ambassador. Anda bisa menggandeng keduanya untuk memberikan brand awareness lebih luas ke pasar.Â
Kerjasama dengan LEMON untuk menemukan influencer yang cocok dengan kriteria dan jati diri brand Anda. Jika Anda tertarik, silakan kunjungi website LEMON dan jadwalkan konsultasi online dengan tim kami!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H