Mohon tunggu...
LemonJake
LemonJake Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mengapa Harus Jokowi-Ma'ruf Amin? Inilah 6 Alasannya

15 April 2019   17:46 Diperbarui: 15 April 2019   17:54 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin, foto: tribunnews.com

Wacana dan kata-kata belaka tak akan memberikan perubahan, dan Jokowi sudah membuktikannya. Kerja nyata selama 4,5 tahun ini sungguh konkret. Hampir tak ada proyek mangkrak. Pembangunan maju pesat dan agenda pemerataan menjadi yang utama.

Kelima, Jokowi itu dicintai rakyatnya sendiri. Saya tidak melihat ada presiden lain di Indonesia yang begitu dicintai rakyat dengan tulus, selain Soekarno dan Jokowi.

Jokowi di mata saya tampak begitu manusiawi, membumi, bisa disentuh, dan menyentuh hati banyak orang. Pemimpin yang dicintai akan mendapatkan semua yang dibutuhkan dari rakyatnya.

Keenam, Jokowi itu nasionalis, dan Ma,ruf Amin religius. Paduan keduanya sangat pas dan cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Keislaman pribadi Jokowi dan jiwa nasionalisnya tak perlu diragukan lagi.

Presiden Indonesia harus lebih mengedepankan prinsip kesatuan dalam keberagaman, dibandingkan perpecahan dalam penyeragaman. Kriteria ini melekat pada diri Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin.

Keenam alasan di atas menuntun intuisi saya bahwa Jokowi dan KH. Ma,ruf Amin adalah pilihan yang tepat. Mungkin masih ada 1.000 alasan lain yang membuat Jokowi pantas dipilih lagi. Namun bagi saya, 6 hal di atas sudah cukup.

Kamu gimana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun