Mohon tunggu...
Endang Pudyastuti
Endang Pudyastuti Mohon Tunggu... -

Belajar dan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jika ada, Cepatlah lenyapkan dari dirimu.

22 Agustus 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini adalah kutipan dari dari tulisan yang ada di Petilasan Kyai Kebo Kanigoro desa Selo, Boyolali  lereng merapi.

Tempat yang adem, tenang, hampir tidak ada suara dari luar yang bisa terdengar di sini.Bagi penggemar meditasi, ini adalah tempat yang sangat direkomendasikan untuk didatangi. Kutipan ini bersumber dari salah satu padepokan di Solo. Mohon ijin juga pada pendiri padepokan atas tulisan ini bila membacanya. Terimakasih atas ijinnya.

Jika ADA, CEPATLAH LENYAPKAN DARI DIRIMU.

INGKAR

Karena ia akan membuatmu sulit berkata jujur.

Belajarlah untuk selalu jujur. Itu akan membuatmu mampu bersikap adil. Adil itu membuahkan ketentraman.

TAMAK

Karena ia akan membuatmu sulit berterima kasih.

Belajarlah untuk selalu berterima kasih dan bersyukur. Itu akan membuatmu sabar. Kesabaran itu membuahkan ketenangan.

CONGKAK

Karena ia akan membuatmu sulit melihat kebenaran.

Belajarlah untuk selalu mawas diri. Itu akan membuatmu rendah hati. Rendah hati itu membuahkan kemuliaan.

MALAS

Karena ia akan membuatmu sulit pandai.

Belajarlah untuk selalu rajin. Itu akan membuatmu cerdas. Kecerdasan membuahkan terlepasnya kesulitan.

DENGKI

Karena ia akan membuatmu sulit memuji.

Belajarlah untuk selalu meneladani keberhsailan orang lain. Itu akan membuatmu lengkap. Keterlengkapan membuahkan kemenangan.

BENCI

Karena ia akan membuatmu sulit bersama.

Belajarlah untuk menikmati perbedaan. Itu akan membuatmu seimbang. Keseimbangan membuahkan keselarasan.Keselarasan memunculkan kemesraan. Kemesraan melahirkan ketulus ikhlasan. Ketulus ikhlasan akan menebarkan kasih sayang.

DENDAM

Karena ia akan membuatmu sulit memaafkan.

Belajarlah untuk selalu tersenyum. Itu akan membuat akalmu menyadari kesementaraan dunia, yang terikat oleh hukum sebab akibat. Kekeliruan pasti dilakukan karena ketidaktahuan. Kesadaran akan hal itu akan membuahkan kemakluman. Kemakluman adalah sifat pemimpin yang disegani dan dihormati.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun