Mohon tunggu...
Mala Amesgaiztoa
Mala Amesgaiztoa Mohon Tunggu... -

A Story Teller...\r\nA Girl...\r\nAn Insomniac...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jam Dinding

6 November 2014   08:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam dinding kamarku. Berdetak-detak tak mau berhenti. Berdetak-detak memberi nada di malam sunyi.

Sebenarnya aku membenci suaranya. Aku membenci keteraturan jarak antar detiknya. Dan yang paling membuatku semakin muak adalah, kenyataan bahwa semakin larut, suara detak itu makin keras terdengar. Jam dinding brengsek! Selalu saja mengganggu dengan suara detaknya yang melukai kedua telingaku.

Tapi tunggu, jam dinding kamarku ini bukanlah jam dinding biasa.

Cobalah sesekali kau menginap di kamarku. Semalam saja. Tidurlah di ranjangku, tapi jangan sampai terlelap. Tetaplah terjaga. Sambil pekakan pendengaranmu. Rasakan detak demi detaknya. Resapi. Hayati. Dan aku berani bertaruh, setelah kau ikut larut bersama detak-detak itu...kau akan mulai mendengarnya.

Ya! Kau akan mendengarnya, tak butuh waktu lama. Kau akan mendengarnya, sama persis seperti aku mendengarnya...setiap malam tiba.

Detak-detak jarum jam dinding brengsek itu, perlahan-lahan, akan berbicara. Mulai berkata-kata. Awalnya pelan, tak jelas, seperti igauan. Tapi cobalah bersabar, jangan sampai kau lepaskan harmoni antara jiwamu dengan detak jam dinding itu. Cobalah menunggu, hingga suara-suara itu semakin jelas terdengar di telingamu.

"Tik...tok...tik...tok..."

Tunggu sebentar.

"Tik...tok...tok...tok..."

Bersabarlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun