Mohon tunggu...
Leman Bens
Leman Bens Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kontak Pribadi Twitter @lemanbens Email lemanbens21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Fadli Zon : Kadin Eropa Tidak Yakin dengan Paket Kebijakan Pemerintah

5 Februari 2016   16:25 Diperbarui: 6 Februari 2016   00:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mesti pertumbuhan perekonomian indonesia menurut menteriesti pertumbuhan perekonomian indonesia menurut menteri keuangan Bambang Brodjonegoro sudah sesuai dengan perkiraan pemerintah  yakni tumbuh  sebesar 4.79 %,namun bayang-bayang deindustrialisasi dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PKH) makin nyata,tiga perusahaan besar asing Ford,Panasonic dan toshiba akan hengkang dari indonesia,bahkan 

 "Indonesia kini menghadapi ancaman deindustrialisasi dan PHK. Hal ini ditandai dari keluarnya beberapa perusahaan besar dari Indonesia" Kata Fadli diakun twitter @Fadlizon (05/02). Jika tahun ini terjadi kembali perlambatan ekonomi seperti yang terjadi di tahun 2015, maka ancaman PHK akan semakin besar Potret PHK 2015 menjadi catatan penting. Pada Januari-September 2015 terjadi peningkatan PHK sebesar 43.085.  Dengan keluarnya tiga perusahaan tersebut dari Indonesia sudah menandakan deindustrialisasi semakin nyata dan sudah pasti membuat banyak karyawan kehilangan lapangan pekerjaan yang selama ini mampu menyerapa ribuan lapangan pekerjaan. "Sementara untuk membuka lapangan kerja baru, membutuhkan waktu yang tidak sebentar"  lanjut ata wakil ketua Partai Gerindra ini. Ia juga mengatakan dengan rasional atas keluarnya perusahaan asing dari Indonesia ialah tingginya tingkat persaingan dalam memperebutkan pasar Indonesia. Namun, satu hal yang tidak bisa dinegasikan ialah terjadinya pula penurunan daya beli masyarakat Indonesia. Faktor lain yang juga penting dipertimbangkan adalah faktor regulasi dan kepercayaan investor di Indonesia. "Misal kita lihat hasil kajian Kamar Dagang Eropa Tingkat kepercayaan investor dan pebisnis Eropa utk berinvestasi di Indonesia, dari 71% pada 2014 lalu, menjadi 50% pada Januari 2016Kebanyakan mereka tidak yakin atas paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah" Katanya. 

,keuangan Bambang Brodjonegoro sudah sesuai dengan perkiraan pemerintah yakni tumbuh sebesar 4.79 %,namun bayang-bayang deindustrialisasi dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PKH) makin nyata,tiga perusahaan besar asing Ford,Panasonic dan toshiba akan hengkang dari indonesia,bahkan

"Indonesia kini menghadapi ancaman deindustrialisasi dan PHK. Hal ini ditandai dari keluarnya beberapa perusahaan besar dari Indonesia" Kata Fadli diakun twitter @Fadlizon (05/02).

Jika tahun ini terjadi kembali perlambatan ekonomi seperti yang terjadi di tahun 2015, maka ancaman PHK akan semakin besar Potret PHK 2015 menjadi catatan penting. Pada Januari-September 2015 terjadi peningkatan PHK sebesar 43.085.

Dengan keluarnya tiga perusahaan tersebut dari Indonesia sudah menandakan deindustrialisasi semakin nyata dan sudah pasti membuat banyak karyawan kehilangan lapangan pekerjaan yang selama ini mampu menyerapa ribuan lapangan pekerjaan.

"Sementara untuk membuka lapangan kerja baru, membutuhkan waktu yang tidak sebentar" lanjut ata wakil ketua Partai Gerindra ini.

Ia juga mengatakan dengan rasional atas keluarnya perusahaan asing dari Indonesia ialah tingginya tingkat persaingan dalam memperebutkan pasar Indonesia. Namun, satu hal yang tidak bisa dinegasikan ialah terjadinya pula penurunan daya beli masyarakat Indonesia. Faktor lain yang juga penting dipertimbangkan adalah faktor regulasi dan kepercayaan investor di Indonesia.

"Misal kita lihat hasil kajian Kamar Dagang Eropa Tingkat kepercayaan investor dan pebisnis Eropa utk berinvestasi di Indonesia, dari 71% pada 2014 lalu, menjadi 50% pada Januari 2016Kebanyakan mereka tidak yakin atas paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah" Katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun