Mohon tunggu...
Triyoga Kurniawan
Triyoga Kurniawan Mohon Tunggu... Konsultan - Lepas Penulis

Mantan wartawan yang mulai belajar menulis dengan benar lagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Bahan Waterproofing pada Rumah

29 September 2017   14:39 Diperbarui: 29 September 2017   14:40 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamar mandi dan kolam renang merupakan wilayah dalam rumah yang sering mengalami kebocoran. Hal ini tak mengherankan karena kedua wilayah tersebut berkaitan erat dengan air.

Jika sudah mengalami kebocoran, tak hanya aktivitas kita yang terganggu tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan pada wilayah rumah lainnya. Misalnya seperti kebocoran pada kamar mandi.

Bocornya kamar mandi tak hanya menggangu aktivitas mandi kita sehari-hari, tetapi juga membuat dinding kamar mandi menjadi berjamur, timbul flek, hingga kerusakan parah yang tentunya tak ingin kita alami.

Sedangkan pada dinding kolam renang, kebocoran sering terjadi karena kurangnya informasi tentang cara pembuatan kolam renang dan salah persepsi pada masyarakat yang sering menyamakan dinding kolam renang dengan dinding rumah.

Masalah tersebutlah yang membuat kolam renang menjadi bocor sehingga air yang ada tak bisa ditampung dan aktivitas berenang di rumah menjadi terganggu.

Padahal, masalah kebocoran pada kamar mandi dan kolam renang bisa diatasi jika pada awal membangun kedua tempat tersebut kita mengunakan waterproofing atau pelapis anti bocor yang berguna mencegah air masuk ke dalam dinding bangunan.

"Kita harus mengetahui, kebocoran sebaiknya dicegah sejak awal dari pembuatan rumah. Kalo setelah itu menggunakan waterproofing kebocoran akan terus berulang-ulang. Jadi sebaiknya lakukan sejak awal dan pilihlah waterproofing yang berbahan dasar semen," ungkap Bapak Joni selaku General Manager Product Management Mortar Utama-Weber.

Menurut Pak Joni, pemilihan waterproofing berbahan dasar semen lebih baik dibandingkan dengan waterproofing berbahan dasar akrilik karena waterproofing berbahan dasar akrilik harus dilakukan berulang-ulang bila dibandingkan berbahan semen yang hanya dilakukan satu kali.

Diantaranya banyak produk waterproofing yang ada di pasaran, MU-600 DryShield merupakan satu di antara waterproofing yang berbahan dasar semen.

Selain itu, MU-600 DryShield memiliki Crackbridge Technology, yang membuat waterproofing ini lebih mudah diaplikasi karena memiliki komposisi liquid yang lebih kaya bila dibandingkan waterproofing lain yang lebih banyak semennya sehingga sulit diaplikasikan.

Kelebihannya lagi, tambah Pak Joni, Crackbridge Technology memiliki formula inovatif sehingga kuat dan mampu merekat kuat pada beton.

Untuk pengaplikasiannya pun, menurut Pak Joni sangatlah mudah bagi orang awam.

"Mengaplikasikannya cukup mudah, siapkan kuas yang spesifik dengan bulu yang cukup kaku dan tidak perlu keahlian khusus untuk menggunakannya," ungkap Pak Joni.

Pak Joni juga mengungkapkan, motivasi terbesarnya adalah masyarakat mengetahui betapa pentingnya menggunakan waterproofing yang tepat pada bangunan rumah mereka.

"Saya ingin mengedukasi masyarakat bahwa melapisi rumah dengan lapisan kedap air adalah suatu pekerjaan yang sangat penting dan harus dilakukan saat pembangunan rumah, karena kalau tidak menggunakan waterproofing yang benar, kita akan kerepotan sepanjang tahun untuk melapisi ulang dan biayanya pasti sangatlah tinggi," tutup Pak Joni. READ MORE

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk ini bisa anda buka di bit.ly/2p0okqa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun