Mohon tunggu...
Lemahireng info
Lemahireng info Mohon Tunggu... Relawan - Bukan siapa - siapa

Berbagi informasi dengan beragam sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Politik

8 Tuduhan kalau Hizbut-Tahrir itu Khawarij

24 Maret 2016   00:55 Diperbarui: 24 Maret 2016   01:12 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa saja yang menyakiti aku, berarti menyakiti Allah. Siapa saja yang menyakiti allah, maka Allah akan mengadzabnya”.

Telah ditetapkan dalam kitab Shohihain dari Abu Said al-Khudzri, bahwa Rasulullah bersabda: “Demi Dzat, yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, seandainya kalian berinfaq emas sebesar gunung uhud, hal itu tak akan menyamai derajat salah satu dari shahabatku, bahkan setengahnya saja tidak bisa.”

Imam Al-Bazzar telah meriwayatkan dalam kitab Musnadnya, dengan sanad yang terpercaya, dari Said bin Musayyab, dari jabir, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memilih shahabat-shahabatku atas orang-orang di seluruh alam, kecuali para Nabi dan para Rasul”.

Nash-nash syariah dari al-qur’an dan as-sunnah ini, menjelaskan dengan gamblang keutamaan shahabat Nabi, ketinggian derajatnya, kewajiban mencintai dan menghormati mereka, dan menjelaskan keadilan mereka.”

Demikianlah penjelasan Syeikh Taqiyuddin dalam kitab tersebut. Hal yang sama disampaikan Syeikh Taqiyuddin dalam Kitab Asy-Syakhsiyyah Al-Islamiyyah jilid 1, pada bab: man tuqbalu riwayatuhu, wa man la tuqbalu, wa bayaanu al jarhu wat ta’dil.
Berikutnya Syeikh Taqiyuddin menyatakan bahwa siapa saja yang menghina dan menodai kehormatan para shahabat Nabi, sebenarnya adalah orang-orang yang berusaha merusak sumber hukum kita, yaitu al-qur’an dan as-sunnah.

Hizbut Tahrir sangat mengakui keabsahan semua Kekhilafahan zaman para Shahabat Nabi, yaitu Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Utsman, dan Khalifah Ali. HT menyebutnya sebagai Khulafa’ur Rasyidin sebagaimana para ulama di dalam Islam, bahkan HT menjadikan pemerintahan pada masa Rasulullah dan Khulafa’ur Rasyidin sebagai benchmark Khilafah mendatang, yang saat ini sedang diperjuangkan oleh HT bersama seluruh komponen umat.

HT juga mengakui semua Kekhilafah setelah Khulafa’ur Rasyidin yang absah di dalam Islam, seperti kekhilafahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Bani Utsmaniyyah. Hanya saja, HT memberi catatan bahwa memang banyak penyimpangan dan kekeliruan di sana. Tetapi, bagaimanapun juga mereka tetap sebagai Khalifah yang sah, dan tetap representasi dari jama’atul muslimin.

Namun demikian, HT memang tidak menjadikannya sebagai benchmark, apalagi sebagai sumber hukum. HT hanya menjadikan Rasulullah dan Khulafa’ur rasyidin sebagai benckmark, serta menjadikan sumber hukum hanya al-quran, as-sunnah, ijma’ shabat, dan qiyas syar’i.

Konflik yang terjadi pada zaman shahabat, seperti Perang Jamal maupun Perang Shiffin, itu merupakan perang fitnah. Sumber-sumber terpercaya menyatakan bahwa pihak yang menyebarkan benih-benih fitnah di kalangan kaum Muslim adalah orang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam, yakni Abdullah bin Saba’.

Dialah orang pertama yang menyebarkan pemikiran-pemikiran beracun, seperti kedustaan atas nama Ahlul Bait, pendiskreditan terhadap Abu Bakar, Umar dan Utsman ra., pengkultusan terhadap Ali dan seruan untuk hanya berpihak kepadanya, atau keluar dari ketaatan terhadap Sayyidina Ali ra., dan lain sebagainya. Oleh karena itu, HT mengambil sikap sukut (diam) atas fenomena tersebut, dan tetap mengganggap bahwa semua shahabat Nabi adalah orang-orang yang adil, sebagaimana telah dibahas.

Kedua, apakah sama antara dosa dengan kekufuran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun