Mohon tunggu...
Aji Latuconsina
Aji Latuconsina Mohon Tunggu... -

|Bukan Penganut Ajaran Agama Spilis (Sekulerisme - Pluralisme - Liberalisme) •Provokata @kutikata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ma'ruf Amin-Jokowi, Tak Ada Rotan, Tusuk Gigi atau Kardus pun Jadi

10 Agustus 2018   17:13 Diperbarui: 10 Agustus 2018   17:20 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun di koalisi harus setuju dan menerima fakta bahwa balon cawapres koalisi hari ini telah resmi dan mendaftar di KPU. Persoalan layak atau tidak layak, cocok atau tidak, simpati atau sebaliknya, bahkan rela atau setengah hati menurut pendukung koalisi sekalipun, semua itu menyangkut persoalan belakangan dan angin lalu bagi Jokowi.

Yang terpenting saat ini adalah, bagaimana paslon nasionalis-religius ini mampu mendulang suara Ummat Islam pada khususnya (meski sebelumnya PDIP lewat suara ketua umumnya pernah tidak mengharapkan suara Ummat Islam), toh paslonnya digadang-gadang mewakili suara mayoritas NU.

Memercik air di dulang pada muka sendiri dan menjilat ludah orang lain atau ludah sendiri sekarang ini tidak berarti buat PDIP dan pengusung Jokowi.

Prinsip acak kadut dan komedi kaki kepala disertai murahnya harga diri politik lucu-lucuan inilah maka lebih pantas istilah tusuk gigi atau kardus disematkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden ini adalah "JOKOWI - MA'RUF AMIN, TAK ADA ROTAN, TUSUK GIGI ATAU KARDUS PUN JADI".

Manokwari, 10 Agustus 2019
*ajilatuconsina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun