Siapapun di koalisi harus setuju dan menerima fakta bahwa balon cawapres koalisi hari ini telah resmi dan mendaftar di KPU. Persoalan layak atau tidak layak, cocok atau tidak, simpati atau sebaliknya, bahkan rela atau setengah hati menurut pendukung koalisi sekalipun, semua itu menyangkut persoalan belakangan dan angin lalu bagi Jokowi.
Yang terpenting saat ini adalah, bagaimana paslon nasionalis-religius ini mampu mendulang suara Ummat Islam pada khususnya (meski sebelumnya PDIP lewat suara ketua umumnya pernah tidak mengharapkan suara Ummat Islam), toh paslonnya digadang-gadang mewakili suara mayoritas NU.
Memercik air di dulang pada muka sendiri dan menjilat ludah orang lain atau ludah sendiri sekarang ini tidak berarti buat PDIP dan pengusung Jokowi.
Prinsip acak kadut dan komedi kaki kepala disertai murahnya harga diri politik lucu-lucuan inilah maka lebih pantas istilah tusuk gigi atau kardus disematkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden ini adalah "JOKOWI - MA'RUF AMIN, TAK ADA ROTAN, TUSUK GIGI ATAU KARDUS PUN JADI".
Manokwari, 10 Agustus 2019
*ajilatuconsina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H