Jadi Guru Penggerak, tidak ada ruginya. Mungkin seperti itulah yang dapat dirasakan oleh sebagian besar Guru Penggerak saat ini. Apalagi Guru Penggerak yang belum tersertifikasi menjadi guru profesional. Kenapa? Karena begitu mendapat sertifikat Guru Penggerak, langsung terpanggil untuk segera memasuki Program Profesi Guru.Â
Terasa begitu cepat prosesnya,  semua persyaratan harus diurus secepatnya. Sebagai peserta PPG Daljab dari Sasaran 4, terkesan dimudahkan. Walaupun faktanya, semua proses harus dilaluinya dengan baik dan mendapat nilai standar. Hal ini terbukti, belum semua Guru Penggerak langsung  lolos seleksi di babak awal.Entah karena menunggu giliran atau memang belum lolos, yang pasti belum semua yang mengikuti seleksi langsung melaju dengan mulus. Hal ini dapat diketahui dari SIMPKB masing - masing, yang belum semuanya mendapat notifikasi lolos seleksi.
Bagi yang lolos seleksi administrasi dan seleksi akademik, melalui SIMPKB  juga mendapat pemberitahuan LPTK yang akan  menaungi pembelajaran sebagai mahasiswa PPG Daljab. Diantara LPTK mitra Kemendikbud Ristek sebagai penyelenggara PPG Daljab adalah Universitas Negeri Malang.
Sudah jauh hari, setelah proses registrasi mahasiswa selesai, telah diberitahu jadwal Orientasi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahun 2023  Universitas Negeri Malang. Orientasi berjalan lancar baik dari pemaparan materi  ataupun jaringannya. Banyak informasi - informasi yang didapat dari Orientasi ini.Â
Sesuai Round Down acara, Orientasi dari awal sampai akhir  dapat saya ikuti dengan baik. Khusus pemaparan biaya, dari peserta tidak dipungut biaya alias gratis, karena sudah dibiayai oleh kemdikbud.  Kemendikbud sudah mengalokasikan dana  buat seluruh peserta PPG Dalam Jabatan. Setiap peserta mendapat bantuan dana belajar sebesar Rp.4.200 000, biaya Uji  Kinerja Rp.600.000 dan biaya Uji pengetahuan Rp. 200 000. Jadi total setiap mahasiswa akan mendapat bantuan dana Rp. 5 000 000. Besar juga kan? Ingat juga kebermanfaatannya. Â
Maka kepada peserta dimohon untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik - baiknya. Karena jika belum lulus PPG, selain hanya diberi kesempatan mengulang 2 kali, biayanya dibebankan kepada peserta secara mandiri.
Kemudian untuk peserta dari Guru Penggerak, walaupun tidak wajib mengikuti pembelajaran seperti peserta reguler, namun diharap tetap sit in di dalam kelas. Karena banyak informasi/ pembelajaran yang diberikan sangat menunjang keberhasilan UK. Dan belum adanya juknis terbaru terkait peserta dari Guru Penggerak, maka dari Pihak LPTK Universitas Negeri Malang, belum bisa menjelaskan secara rinci terkait tugas - tugas yang harus dikerjakan oleh peserta dari Guru Penggerak.
Yang perlu digaris bawahi pula yaitu, pembelajaran PPG Daljab, tidak boleh "disambi - sambi" dengan kegiatan lain. Artinya setiap peserta harus fokus kepada pembelajaran yang sedang diikutinya. Apalagi setiap tugas harus dikerjakan dan disetor/ diupload secara on time. Dengan kata lain, setiap tugas tidak boleh ditunda - tunda dalam pengerjaannya dan penyetorannya. Maka dari itu  pihak LPTK UM "mewanti - wanti" sekali agar  setiap peserta tetap "fokus". Sampai diperjelas lagi, jika yang biasa main HP, supaya dikurangi. Yang biasa jalan - jalan, harap dihentikan dulu. Selagi masa PPG, harap konsentrasi ke PPG saja. Kegiatan lain bisa dikomunikasikan kembali dengan pimpinan , penyelenggara, atau rekan yang lain.
Pada sesi tanya jawab, pertanyaan terbanyak adalah berkaitan dengan kendala sinyal/ jaringan. Mengingat tugas - tugas harus segera di upload dan harus mencari jaringan yang kuat. Mungkin setiap daerah / wilayah juga kadang mengalami hal demikian. Tinggal pesertanya saja yang harus mengantisipasi agar setiap kendala yang sekiranya muncul, sudah dipikirkan solusinya.
Marilah teman - teman manfaatkan waktu dan kesempatan sebaik - baiknya, agar usaha Kemendikbud mendidik guru menjadi guru profesional akan  tercapai sesuai target. Hal ini harus diimbangi dengan usaha kita semaksimal mungkin, karena keberhasilan / kelulusan  dari PPG Daljab ini, akan dinikmati oleh kita, para peserta PPG Daljab itu sendiri. Selain menyandang guru profesional juga tunjangan profesi guru akan mengalir ke rekening.
Dan kepada rekan guru yang belum mendaftar Calon Guru Penggerak, segera saja mendaftar. Akan banyak ilmu baru yang didapat, kebermanfaatan ilmu tersebut, sangat menunjang  buat guru, kapasitasnya sebagai pemimpin pembelajaran. Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan. Bersyukur dan berdoa jangan sampai lupa.
 Semoga tulisan ini bermanfaat, tetap semangat dan terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI