Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Ibu-ibu Belajar Alif Ba Ta, Membawa Perubahan Mindset Bahwa Belajar Itu Penting

23 Maret 2023   07:55 Diperbarui: 23 Maret 2023   08:27 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Ibu - ibu Belajar Alif Ba Ta, Membawa Perubahan Mindset Tentang Pentingnya Belajar

Alhamdulillah...

Itulah kalimat pertama yang terucap ketika mendengar pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan adalah tanggal 23 Maret 2023. Penantian datangnya bulan suci Ramadhan telah tiba. Penyambutan yang gegap gempita harus dibuktikan dengan amaliyah - amaliyahnya.Karena setiap tindakan kebaikan dibulan Ramadhan akan bernilai ibadah. Maka, marilah berlomba - lomba dalam kebaikan, Fastabiqul khoirot.

Penantian beralih pada menanti  pelaksanaan shalat Tarawih, Ketika adzan Isya berkumandang, berduyun - duyun  warga di kampungku menuju ke masjid. Masjid Al Ikhlas adalah nama masjid di kampungku. Semua jamaah tertampung di dalam masjid, semenjak masjid dibangan dengan ukuran lebih besar lagi. Berbeda dengan suasana 3 tahun lalu, jamaah sampai meluber di luar masjid. Bersyukur sekali atas kemurahanNya ini

Sebelum shalat Tarawih dilaksanakan,  Ustadz Rowi Ahmad Iqomi menyampaikan beberapa agenda kegiatan selama bulan suci Ramadhan. Beberapa hal yang disampaikan oleh beliau adalah :

  1. Kegiatan sholat Tarawih berjamaah akan dilaksanakan dengan petugas yg telah dijadwalkan.

  2. Sebelum sholat Tarawih / ba'da sholat Isya akan  diisi kultum

  3. Setelah shalat Tarawih  akan dilanjutkan dengan Tadarus Al quran.

  4. Sholat 5 waktu berjamaah seperti biasanya.

  5. Bada sholat Subuh, akan diadakan pengajian Alqur an dengan  pesertanya  khusus ibu - ibu

Foto. DokPri
Foto. DokPri

Menilik kegiatan no 5.yaitu pengajian Alquran dengan pesertanya adalah ibu - ibu  adalah sesuatu yang baru. Perbedaan dari kegiatan pada tahun - tahun sebelumnya adalah  Kultum Subuh. Perubahan ini  karena Kultum sudah ada pada waktu ba'da sholat Isya dan setiap hari Jum at. Perbedaan inilah yang dibutuhkan oleh ibu - ibu sekarang. Ibu - ibu yang belajar Al Quran rata -  rata antara 30 - 40 tahun yang lalu, merasa banyak kekurangan. Maka melalui momen Ramadan ini, beliau - beliau berniat memperbaiki bacaannya. LUAR BIASA.

Hal ini sejalan dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, "Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Quran merupakan sebaik - baik manusia.Kemudian Hadits dari Utsman bin Affan, Rasulullah SAW bersabda, " Sebaik - baik kalian adalah yang mempelajari al Qur'an dan mengajarkannya"

Tidak ada kata "terlambat" dalam urusan belajar. Karena sejatinya belajar / menuntut ilmu itu dimulai dari lahir hingga ke liang lahat.Dengan semangat belajar yang tinggi dari ibu - ibu ini, menandakan bahwa belajar itu penting. Tidak ada lagi pemikiran, "untuk apa belajar karena sudah tua". Justru yang tua harus memberi contoh dengan semangat belajar.

Apalagi yang dipelajari adalah Al Quran, jika dibaca akan mendapat pahala kebaikan  setiap hurufnya.Berdasarkan hadits nabi Muhammad SAW, "Siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur an, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf" ( HR. Tirmidzi no. 6469 )

Sudah berumur bukan alasan untuk tidak belajar. Seperti belajar ilmu - ilmu yang lain yang notabene dilaksanakan di sekolah  - sekolah bahwa belajar disesuaikan dengan kemampuan. Demikian juga belajar Al Qur an oleh ibu. Terlihat ada yang langsung membawa Al Qur an, ada juga yang membawa Turutan.Masing - masing telah menyadari kekurangan dan kelebihannya. Jika demikian adanya, maka hasil belajarnya akan lebih bermakna.  

Tidak ada kata dan rasa malu untuk belajar. Yang ada adalah sebaliknya, akan malu jika tidak ikut belajar. Merasa senasib dan sepenanggungan, akan menumbuhkan  tanggung jawab sebagai muslim / muslimah. Salah satunya adalah bertanggung jawab untuk belajar,membaca   mempelajari dan mengamalkan ilmu - ilmu Al Qur'an.

Demikianlah kisah hari pertamaku di bulan Suci Ramadhan 1444 H. Semoga membawa hikmah kebaikan.

Salam dan bahagia, terimakasih dan tetap semangat

  #Ramadhan Hari 1

Foto. DokPri
Foto. DokPri

Kreator : Lely Suryani - Banjarnegara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun