Menembus Malam Belantara Tuk Jurungkan Doa Buat Pengantin Berdua. Semoga SAMAWA.
Hai Para Sahabat...
Berawal dari beredarnya undagan lewat grup para mantan- mantan, mantan pegawai Dinas Pendidikan maksudnya. Bukan undangan rapat para mantan tapi undangan hajatan. Tepatnya undangan datang dari Pagentan, beliau Bapak Supriyadi  yang akan mengantarkan putra - putrinya ke jenjang pernikahan. Memang beliau seorang mantan ( mantan  Ka UPT). Namun karena usianya yang masih puluhan, maka masih diberi kesempatan untuk beralih jabatan. Dan sekarang menjabat sebagai seorang Kasi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara. Brilyan...
Suamiku yang masih setia turut meramaikan grup WA para mantan, sudah jauh hari bersikeras ingin bersilaturahmi ke Pagentan. Saya meng iya kan saja sebagai penyemangat, semoga kesampaian, Alloh mengijabahkan. .Maka walaupun bisanya malam hari, tak masalah, yang penting niat silaturahmi tertunaikan.
Kebetulan anak bujangku juga siap mengantarkan. Dan putriku juga telah menyiapkan kendaraan. Mengingat kendaraan milik bapaknya boleh dikata sudah tua, jadi untuk menuju jalan menanjak perlu kendaraan yang lebih muda agar lancar perjalanan. Menyikapi putriku yang ingin ikut, maka kami harus menyesuaikan dengan waktu di sela - sela kesibukan prakteknya. Waktu malam pun terasa membahagiakan
Bayangan awal kami, perjalanannya akan sulit, melewati jalan bak sungai kering, di tengah hutan belantara yang terdengar hanya suara retnong. Bayangan ini terjadi karena seperti itu keadaan di beberapa tahun yang lalu saat  kami melewati jalan tersebut. Ternyata bayangan tinggal kenangan, kendaraan melaju dengan agresif karena sekarang jalannya sudah mulus. Jadi walaupun menanjak, terasa enjoy saja.
Sampai di PLTA Tulis, kami berangan segera sampai di tempat tujuan, namun karena malam hari dan beberapa tahun tidak lewat, membuat kami agak asing dengan keadaan yang sangat drastis perubahannya.  Masjid - masjid yang megah, rumah - rumah bertingkat dengan gaya modern, dan  gerumbul - gerumbul perkampungan dengan kelap - kelip  lampu eksotiknya, membuat kami  semakin mengagumi pembangunan yang kian merata. Â
Begitu sampai di tempat tujuan  suasananya juga berbeda sekali dengan keadaan pada tahun - tahun silam. Maka suguhan yang ada pun semakin nikmat terasa. Berada di daerah dingin, tersedia bakso, soto, dan sebagainya, tentu membuat hangat suasana, dingin hilang seketika. Apalagi Bontotku penyuka soto bakso, sampai nambah baksonya.Semoga semua memakluminya lah yao. Hehe..
Sebenarnya ingin berlama - lama ngobrol melepas rindu karena lama tak bertemu. Teringat jalan pulang harus ditempuh berjam - jam, maka setelah dirasa cukup, kamipun berpamitan. Di bawah tarub bagian depan kami sempatkan berfoto dengan calon pengantin berdua.Tidak lupa doa kami ucapkan, "SELAMAT ATAS PERNIKAHANNYA, SEMOGA MENJADI KELUARGA YANG SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH". Dan atas berlangsungnya akad nikah pada hari ini, kami turut berbahagia, "Barokallohu laka Wabaroka ' alaika wajama'a bainakuma fii khoir. Aamiin.. aamiin.. ya Robbal alamin.
Terimakasih semoga senantiasa bisa melanggengkan silaturahmi agar dipanjangkan umurnya dan dimudahkan rezekinya oleh ALLIH SWT. Aamiin
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H