Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ke 9
Modul : 3.2.Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya.
 Oleh : Lely Suryani, S.Pd. SD
      Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Banjarnegara.
Dengan support penuh dari  :
Fasilitator       : Subagiyo, S.Pd.
Pengajar Praktek : Â Dwi Kurniasih, M.Pd.
Salam sehat dan bahagia
Bapak dan ibu guru hebat.
Kali ini saya telah di penghujung pembelajaran Modul 3.2.Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya.  Seperti biasa, setelah selesai  mempelajari 1 modul, saatnya kini membuat refleksi diri. Dalam Pendidikan guru penggerak, Jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian.Karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktek serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi  sebuah topik secara kritis ( Bain dkk,1999)
Refleksi sangat tepat untuk mengungkap kemampuan diri setelah mempelajari sesuatu. Berikut dengan segala kelebihan dan kekurangan diri serta rencana kedepan setelah mempelajari sesuatu tersebut. Dalam merefleksikan hasil pembelajaran saya  pada Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 yaitu Modul 3.2. ini, saya akan menggunakan model 4P/4F .Model Refleksi 4P/ 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, yang meliputi :
Peristiwa  ( Facts ) : Peristiwa apa saja yang terjadi
Perasaan (Feelings ) : Perasaan apa saja yang dirasakan
Pembelajaran ( Findings ) Apa saja yang telah didapat.
Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?
Bapak dan ibu guru hebat, Refleksi selengkapnya adalah sebagai berikut :
Peristiwa  ( Facts ) : Peristiwa apa saja yang terjadi.
Peristiwa  yang saya alami selama mengikuti pembelajaran modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya adalah  sangat berkesan sekali. Karena yang ada dalam pikiran saya selama ini adalah hal - hal yang berkaitan dengan sumber daya, pasti sesuatu yang dapat menghasilkan. sesuatu dalam jumlah yang besar, yang bisa digunakan sebagai modal untuk menuju kesuksesan. Ternyata, yang namanya sumber daya, apapun bentuknya, dan seberapapun nilainya, jika dimanfaatkan dengan baik akan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil yang diharapkan.Â
Perasaan (Feelings ) : Perasaan apa saja yang dirasakan
Perasaan saya setelah mengetahui hal - hal yang berkaitan dengan sumber daya, sangat senang dan semangat. Senang dan semangat untuk memanfaatkan asset atau sumber daya yang ada, tidak perlu takut dengan keadaan yang ada. Dalam hal pemanfaatan aset ini, tidak berbasis kekurangan, namun  berbasis kekuatan.
Pembelajaran ( Findings ) Apa saja yang telah didapat.
Pembelajaran yang saya dapatkan dari pembelajaran modul ini, sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai referensi agar setiap aset / sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan sebesar - besar untuk kepentingan siswa. Adanya aset dapat bermanfaat, tentunya harus berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait. Maka dari itu dalam penetapan aset yang dimiliki dan rencana pemanfaatannya, harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan seluruh warga sekolah. Mulai dari siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah, komite Sekolah serta komunitas praktisi lainnya, harus duduk bersama membahas aset atau sumber daya ini.Â
Kemudian dari hasil diskusi, dari pemetaan sumber daya - sumber daya yang ada dapat dikelompokkan sebagai berikut :Â
Modal Manusia
Kepala Sekolah Dengan Pendidikan S1Â
Guru - Guru yang berjumlah 5 orang terdiri dari 4 orang guru kelas dan 1 orang guru olahraga. semua guru sudah berpendidikan S1 dan linier dengan tugas bidang mengajarnya.
Tenaga Pustakawan 1 orang dan penjaga sekolah 1 0rang.
Komite Sekolah dengan kepengurusan yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan usaha serta latar belakang lain yang berbeda- beda.
Pengawas Sekolah yang selalu rajin memberikan pendampingan dan pembimbingan serta supervisi
Peserta didik  yang berjumlah 86 siswa.
Modal Sosial
Adanya hubungan yang baik dan kekeluargaan dengan lembaga- lembaga seperti Komite Sekolah, RT / RW. Pemerintahan Desa, dan lembaga usaha yang ada di sekitar.
Modal politik
Modal Agama Dan Budaya
Agama
Agama yang dianut oleh pendidik  dan Tenaga Kependidikan ada yang beragama Islam dan ada Kristen Protestan
Agama yang dianut peserta didik  adalah islamÂ
Lingkungan sekolah yang agamis mendukung kondusifitas sekolah.
Budaya
Budaya yang ada dan tumbuh subur di masyarakat diantaranya adalah Kesenian Lengger, Ebeg, Ketoprak, Seni Batik dan situs peninggalan sejarah. Sedangkan yang berupa ritual yaitu Sadran Gedhe, Takiran, Ziarah Kubur, dan lain-lain. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Modal FisikÂ
Bagunan Ruang kelas sebanyak 7 kelas yang semuanya dalam kondisi baik
Ruang guru yang memanfaatkan sisa ruang kelas yang ada sebanyak 1 ruang yang keadaannya baik dan tertata rapi.
Ruang Baca yang bermanfaat untuk menunjang pembelajaran yang memerlukan fasilitas buku sumber dari perpustakaan.
Mushola yang menunjang kegiatan keagamaanÂ
WC terdiri dari 4 ruang
Sumur sebagai sarana air bersih
Meubeler yang cukup untuk kegiatan Belajar Mengajar
Chromebook Bantuan Perangkat TIK dari Kemendikbud RistekÂ
Sarana TIK / perangkat Laptop bagi semua guru dan Tendik
Modal Lingkungan Alam
Lokasi Sekolah yang berada di jalur utama desa
Lingkungan yang dekat dengan area persawahanÂ
Modal finansial
Dana BOS reguler
Dana BOS Pendamping
Dana PIP
Tabungan SiswaÂ
Infak Siswa
Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan di masa depan
Setelah mengetahui cara atau tahapan pemetaan aset yang ada dan dipunyai oleh sekolah, maka penerapan selanjutnya adalah berusaha memanfaatkan aset - aset yang ada, sebaik mungkin untuk keberpihakan pada murid.dan dari aset - aset tersebut, bersama - sama digali aset - aset lainnya yang saling berkaitan. Aset - aset tersebut jika pemanfaatannya secara benar dan dikelola secara maksimal , pasti akan beradya guna yang lebih besar lagi. Pemanfaatan aset tersebut tentunya harus berpihak kepada murid.
Demikianlah refleksi yang saya lakukan demi terwujudnya pengelolaan sumber daya yang bermanfaat bagi pemenuhan belajar murid. sehingga murid dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan aman, serta mendapatkan pembelajaran yang bermakna.
Tetap semangat dan terimakasih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI