Melanjutkan giatku dipagi hari adalah berjalan menyusuri kampung dari rumah ke rumah.
Ada apa?
Sebagai warga RT yang baik, pasti akan menjalankan kewajibannya dengan ikhlas. Walaupun hari Minggu, tidak ku gunakan waktu untuk kongkow- kongkow saja.
Aku bergerak menjalankan kewajiban menarik jimpitan. Hari ini aku mendapat giliran untuk menarik jimpitan warga. Saya mendapat giliran satu bulan sekali, karena jumlah warga terjimpit hanya 30 an rumah. Pengecualian bagi yang berstatus janda atau duda dan status lainnya memang dipandang tidak  masuk katagori penjimpit.
Sengaja aku mengambil waktu pagi, karena disore hari seringnya turun hujan. Selain bisa gerak pagi melangkahkan kaki, banyak manfaat dari menarik jimpiitan ini. Diantaranya bisa bersay hello dengan  warga/ tetangga, juga dapat menghirup udara segar di pagi hari.
Oiya kawan- kawan pembaca, ulasan ku tentang jimpitan ini pernah menjadi Artikel Utama. Ayo boleh dibaca kembali aryikelku ini :
Dan sampai saat ini masih berjalan lancar. Hasil yang didapat dari jimpitan harian ini, walaupun hanya Rp. 500  rupiah per rumah, jika dikumpulkan akan bertambah banyak. Cukuplah untuk  menopang kegiatan - kegiatan bersama.
Harapan ke depan, dengan semakin banyak manfaat dari jimpitan ini, akan semakin semangat untuk menjalin kerukunan warga, mempertajam rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga.
Selanjutnya yuk lihat foto - foto di kampungku :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H