
Gumelem, Desa Wisata Yang Kaya Kearifan Lokal
Dari sejarahnya, Gumelem merupakan wilayah perdikan atau kademangan di bawak kekuasaan Keraton Mataram. Sebagai bekas kekuasaan Keraton Mataram yang besar, berpengaruh pada kehidupan warganya. Dari sisi unggah - ungguh atau tata krama pergaulan masih terjaga sangat baik.
Keharmonisan hubungan antar warga, tergambar dari tata kehidupan warganya yang ayem tentrem loh jinawi. Ketenteraman ini, semakin terpancar dengan banyaknya tradisi kebudayaan yang juga masih diuri - uri oleh warga gumelem dengan kentalnya.
Wilayah Gumelem yang membentang luas, menembus pegunungan di bagian selatan, berbatasan langsung dengan kabupaten Banyumas. Saat ini, Gumelem terbagi menjadi dua desa yaitu desa Gumelem Wetan dan Desa Gumelem Kulon, merupakan desa wisata yang kaya akan kearifan lokal.
Terbaginya Gumelem menjadi dua desa yang masing - masing memiliki hak untuk mengatur wilayahnya sendiri, tak membuat warganya terpecah belah atau berdiri dengan egonya sendiri. Untuk kegiatan - kegiatan tertentu, dari kedua desa ini mengusung kepentingan yang sama, atas nama Gumelem.
Seperti yang dilansir dari berita Dinas Komunikasi dan Kominfo Kabupaten Banjarnegara, yang merupakan arsip berita yang ditayangkan pada tanggal 8 februari 2021, jam 20. 19, dengan judul Bupati dukung Pengembangan Desa Wisata Gumelem dinilai berpotensi Tinggi menjadi Wisata Andalan. dari sinilah kemudian mencuat nama Gumelem sebagai Desa Wisata. Penyebutan Gumelem sejatinya adalah desa Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon.
Banyak aset pendukung desa wisata yang menyebar di desa Gumelem Wetan maupun Gumelem Kulon, yang diakui menjadi milik bersama. Diantara aset - aset berharga tersebuta adalah :
1. Masjid Agung At Taqwa yang merupakan Peninggalan Walisongo.
Keberadaan masjid yang berada di wilayah desa Gumemelm Kulon, tetap dijaga keasliannya di bagian bangunan utama, walaupun beberapakali pemugaran. Saat ini. masjid Agung at Taqwa menjadi sarana peribadatan bagi warga di kedua desa tersebut. tanpa membeda - bedakan satu sama lain.
2. Situs Makan Girilangan, merupakan peninggalan sejarah yang berada di desa Gumelem Wetan.
Aroma mistis masih sangta terasa jika mengunjungi situs ini. Situs sejarah yang berada di ketinggian ini, memeng membutuhkan energi untuk bisa mencapai lokasinya. Membutuhkan adrenalin jika mengendarai kendaraan bermotor, bagi yang belum terbiasa.
Situs Girilangan ini, masuk ke dalam muatan lokal Kabupaten Banjarnegara, yang diajarkan di sekolah - sekolah di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Serta sering dijadikan area wisata edukasi, termasuk dari sisswa dan Siswi SD Negeri 1 Gumelem Kulon
3. Makam Sunan Geseng dan Pendapa Sunan Geseng
Tempat diadakannya jamasan kelambu makam Sunan Geseng dan Ruwat Bumi, berada di wilayah Trenggiling yang masuk desa Gumelem Kulon. Wilayah ini termasuk wilayah atas desa bagian selatan.
4. Pesarean, Tempat makam para Leluhur dan Kerabat Kademangan.
Pesarean ini biasa digunakan sebagai tempat diadakannya ritual Sadran Gedhe. Dengan pendapa dan halaman yang luas, sangat mendukung kegiatan ritual ini. Pesarean ini sangat luas dan masuk wilayah desaa Gumelem Wetan. Dan biasanya sebagai transit pengunjung sebelum naik atau turun dari situs Girilangan. Udaranya yang sejuk sangat nyaman untuk istirahat sejenak
5. Sentra Batik
Batik Asli Gumelem , memiliki ciri khas sebndiri, yang sejatinya adalah warisan leluhur kerajaan Mataram, maka kental dengan warna hitam dan putih, sebagai wujud kebesaran. Seiring dengan perkembangan jaman, Batik Gumelem mengalami transformasi corak dan warna. Corak dan warna yang beragam, sangat mendukung kemajuan pangsa pasar pecinta batik tulis.
Walaupun mengikuti perkembangan jaman, corak asli dan pewarnaan menggunakan bahan - bahan alami masih sangat diminati.Terbukti dari setiap pameran yang diikuti oleh salah satu pemilik rumah batik di Gumelem WetanYaitu Mbah wasiyem, Coark dan pewarnaan alami laris manis.
Saat ini, Batik Gumelem merupekan produk unggulan di kabupaten Banjarnegara dan merupakan Muatn lokal pula. maka banyak anak - anka sekolah mengunjungi sentra - sentara batik di gumelem, untuk menimba iIlmu. Bahkan SMK Negeri Sususkan membuka jurusan khusus Seni Batik. Anak - Anak SMK yang sedang PKL juga memperdalam ilmu perbatikan di sentar - sentar batik di Gumelem.
6. Sentra Gaman
Sebagai sentra pembuatan peralatan rumah tangga yang terbuat dari besi, seperti pisau, arit, kudi, dan lain lainnya, saat ini berkembang sangat pesat di Gumelem. Proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan tradisional, sangat menarik untuk dikunjungi.
Atau bahkan sekolah - sekolah termasuk sekolah saya akan mengangkat kerifan lokal ini, sebagai Proyek penguatan profil pelajar pancasila ( P 5 ). banyak wali siswa yang berpencaharian sebagai pandai besi, akan semakin memudahkan komunikasi dan memberdayakan aset lingkungan.
7. Prasasti Perang Kemerdekaan.
Prasati ini, berada di wilayah atas desa gumelem Kulon, sebagai bukti kerasnya perjuangan waraga gumelem dan sekitarnya dalam bergerilya melawan penjajah Belanda. Prasasti ini kerap dikunjungi sebagai kegiatan napak tilas sejarah, atau dikunjungi oleh siwa - siswi sebagai edukasi sejarah. sekolah kami juga beberapa kali mengunjungi prasasti ini.
Jika berjalan kaki, menanjak terus, sangat mengasikkan dengan panorama yang indah di kana - kiri jalan, dengan dengan pegunungan yang tinggi. Juga gemericiknya air dari mata air dan sungai - sungai kecil di sepanjang perjalanan, menambah nikmatnya perjalanan. Lelahpun akan sirna seketika.
8. Penghasil rempah - rempah.
Selain pertanian. penghasilan dari wilayah atas banyak yang berupa rempah - rempah. Contohnya : cengkih, kapulaga, dan empon - empon lainnya, menjadikan Gumelem memiliki kans untuk mendulang produk minuman khas Gumelem.
9. Penghasil Gula Merah / Gula Aren
Gula merah yang dihasilkan para penderes di Gumelem termasuk yang berkualitas super. Gula asli tanpa campuran dan bersih dari kotoran pembawaan dari pohon kelapa atau pohon aren. Gula merah / Gula aren hasil produksi dari gumelem banyak dicari oleh konsumen sebagai pemanis atau untuk oleh - oleh sanak saudara di luar kota. Peralatan yang digunakan para penderes dan proses pengolahannya yang masih alami, juga menjadi daya tarik yang sayang jika tak dikunjungi.
10. Ragam budaya.
Budaya khas gumelem yang merupakan budaya adi luhung warisan nenek moyang sangat beragam dan bervariasi. Yang menjadi ikon Gumelem adalah Seni Ujungan Kesenian ini memiliki cerita tersendiri, yang diadakan pada musim kemarau sebagai sarana minta hujan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain ujungan ada juga lengger, ebeg, ketoprak, wireng, sholawatan dan kesenian lain yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Kesenian - kesian ini, juga memnajdi pelajaran muatan lokal kabupaten Banjarnegara.
11.Sentra Kuliner.
Di sepanjang jalan desa yang berada di depan sekolah kami, yang termasuk jalan utama, tersedia berbagai kuliner khas Gumelem, seperti pecel, soto, dan jajanan lain. Atau bahkan makanan / jajanan yang sudah sedikit berbau modern, tersedia dijalur utama ini. Apalagi jika sore hari, kios dan kedai makana akan buka serentak menambah suasana desa tambah semarak. dan bagi pengunjung atau wisatawan yang berkunjung tidak khawatir akan kekurangan pangan.
Demikian pesona desa wisata Gumelem yang perlu dikunjungi, untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta untuk menghilangkan kepenatan. Tulisan ini saya tulis dari pengalaman pribadi karena saya yang kesehariannya bertugas di desa Gumelem Kulon, tepatnya di SD Negeri 1 Gumelem Kulon.
Mari majukan Desa Wisata sebagai aset yang mendukung perekonomian warga dan menuju Indonesia Maju
Terimakasih.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI