Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Kata Dunia Jika Busana Jawa Menjadi Seragam Sekolah di Indonesia

23 Oktober 2022   08:15 Diperbarui: 23 Oktober 2022   14:30 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Busana Jawa merupakan budaya adiluhung dalam tataran budaya Jawa. Busana Jawa, tidak hanya  busana pengantinnya, sampai busana kesehariannya, mengandung kesakralan yang luar biasa.  

Jika busana Jawa ini dipakai, akan memancarkan  cahaya kewibawaan  dari pemakainya. Adanya nilai - nilai lain yang melekat pada busana Jawa, membuat si pemakainya semakin dihormati dan disegani. Walaupun saat ini busana Jawa mengalami transformasi dan modifikasi, tetapkah terlihat anggun penuh kharisma. 

Tak sedikit para desainer menjadikan busana Jawa sebagai  trend desainnya, dan menjadikannya top branding karyanya.

Sebagai aset budaya nasional yang telah mendunia. Bukan saja karena sebagai busana nasional, namun karena sudah sejak lama dikenal dari jaman kolonial. Lewat para pahlawan  dengan  busana Jawa yang melekat dalam perjuangannya.  menjadikan busana Jawa  di kenal di negara manca karena berita yang di bawa oleh penjajah. 

Jadi penjajah turut mempopulerkan busana Jawa dalam kancah dunia. Contoh nya RA.Kartini yang anggun  dan luwes dengan busana Jawanya, sudah dikenal luas di negeri kincir angin Belanda. 

Dan lagi, Pangeran  Diponegoro dan Jenderal Soedirman, yang selalu mengenakan busana Jawa dalam perjuangannya, turut memberikan warna ketenaran busana Jawa.  Beliu para Pahlawan yang tak gencar menghadapi gempuran penjajah.

Nah dari sejarah ketenaran busana Jawa yang dipakai oleh para pahlawan bangsa ini, akan membawa aroma perjuangan yang membara jika busana Jawa dijadikan seragam sekolah di Indonesia.Bayangkan saja, waktu itu  para penjajah dibuat keok oleh sistem gerilnya para pejuang bangsa yang berbusana Jawa. 

Apalagi sekarang, jika dipakai oleh para kawula muda yang siap berkarya mengguncang dunia, pasti dunia akan semakin tercengang dibuatnya.
Apa kata dunia?

Belum berbusana Jawa  saja sudah gentar menghadapi Indonesia, apalagi jika  generasi mudanya yang notabene adalah para pelajar dengan seragam Jawanya, pastilah dunia akan semakin angkat topi pada Indonesia.

Wahai para generasi muda harapan bangsa, anak - anakku  pelajar Indonesia, SIAP ya, memakai seragam sekolah dengan busana Jawa. Kalian pasti akan lebih mempesona, membawakan karya yang mengharumkan bangsa. Tidak hanya membuat Indonesia sejajar dalam pergaulan dunia. Dipundak kalianlah Indonesia akan maju dan unggul diberbagai bidangnya, berkharisma dengan busana Jawa.

Hai Indonesiaku, itu bisa saja terjadi jika Indonesia hanya dihuni oleh suku Jawa saja

Ingat.. Kita adalah Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, beragam busana adatnya, mana mungkin hanya menetapkan satu busana adat saja sebagai seragam sekolah. Hal ini tidak akam pernah terjadi, semua busana adat yang ada di Indonesia, merupakan aset bangasa yang harus dijaga kelestariannya. Semua harus ditempatkan  sejajar, semua unggul dengan nilai - nilai adatnya. Jadi kesimpulannya, pemakaian busana adat sebagai seragam sekolah, tidak tepat. Kecuali dalam event - event tertentu, busana adat dipakai secara bebas, maksudnya siswa bebas memilih busana adat yang diinginkannya. Semua adalah milik kita, bangsa Indonesia. 

BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH

Aamiin, semoga Tuhan meridhoi.
Tetima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun