Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Lomba Mapsi SD, Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila

22 September 2022   14:18 Diperbarui: 22 September 2022   14:44 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kang ngratoni, dinaninga  agama yekti

( Achmad  Djuwahir Anomwidjaja, 2003 : 2 )

Kutipan diatas adalah salah satu materi  Lomba MAPSI SD ke 23 tahun 2023  Tingkat Kecamatan  Susukan, yaitu seni Macapat Islami. Tentunya sebagai sarana untuk mengangkat budaya lokal yaitu kebudayaan Jawa yang dipadukan dengan budaya Islam.

Lamat - lamat terdengar  merdu sekali dari ruang sebelah,  bersebelahan dengan  ruangan saya menjadi Juri Lomba Mapsi Ke 23 Tingkat Kecamatan Susukan pada cabang Lomba  MAPEL PAI & BTQ Putra.

Untuk Cabang Lomba MAPEL PAI & BTQ, juga sudah dilaksanakan secara online. Jadi seluruh peserta yang mengikuti cabang LOmba MAPEL PAI & BTQ, wajib membawa perangkat dari sekolah masing - masing. Dengan demikian  peserta tentu sudah belajar terlebih dahulu cara - cara mengoperasikan perangkat. dengan beberapa kali simulasi, anak diajak untuk mengenal dan mempelajari  literasi digital. 

Sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak sudah memiliki kodratnya masing - masing yang sudah digariskan walaupun masih samar. Di sinilah peran guru sebagai pendidik, bertugas untuk menebalkan kodrat anak yang masih samar - samar tersebut. Sudahlah tentu menebalkan kodrat - kodrat yang positif, dan  yang negatif sebisa mungkin tidak usah dimunculkan. Biarlah tetap menjadi kodrat yang samar - samar. Atau jika memungkinka, guru harus bisa menghapusnya., 

Pendidikan adalah  tempat persemaian bibit - bibit, di mana  bibit - bibit tersebut  akan tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Guru bertugas untuk  menuntun perkembangan bibit - bibit , sehingga  dapat menebalkan  kodrat alam dan kodrat  zaman murid yang pada gilirannya nanti bisa mencapai kebahagiaan yang setinggi - tingginya abik sebagai manusia pribadi maupun sebagai anggota masyarakat setinggi tingginya.

Kembali pada cabang lomba seni Macapat Islami dan cabang Lomba MAPEL PAI dan BTQ, merupakan perwujudan perpaduan dari kodrat - alam dan kodrat zaman peserta didik. Seni Macapat yang pada dasarnya adalah budaya Jawa yang adiluhung. Budaya daerah yang memperkaya khasanah budaya nasional, yang perlu mendapat perhatian agar selalu dicintai dan tidak tergerus oleh budaya dari luar megari yang notabene harus disaring terlebih dahulu. sebab jika budaya dari luar diterima secara mentah- mentah, maka  akan menipisnya cinta tanah air, tanah air Indonesia.

Kemudian terkait dengan Cabang Lomba MAPEL PAI dan BTQ yang pelaksanaannya secara online, sangat mendukung adanya literasi digital. Lagi - lagi guru harus bisa mengarahkan penggunaan  perangkat pendukung, baik berupa Laptop ataupun HP. Dengan kecakapan yang telah dimiliki siswa dapat dimanfaatkan untuk  mendukung pembelajaran yang berimbas pada menebalnya kodrat zaman anak - anak.

Klop sudah, Kodrat Alam dan Kodrat Zaman murid, terpacu dengan jelas pada kegiatan Lomba Mapsi SD yang Ke 23 tahun 2022, tingkat kecamatan Susukan ini. Kegiatan yang erat dengan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlakul Karimah, akan melahirkan peserta didik yang memiliki karakter Pelajar Pancasila. dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, hampir seluruhnya tercover pada kegiatan  Lomba ini.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Korwil Cam Dikpora Kecamatan Susukan, dengan pemukulan bedug. Pada kesempatan mengakhiri  sambutannya, beliau mengabsen peserta yang mewakili dari berbagai sekolah dasar di kecamatan susukan yang terdiri dari 43 SD. walaupun tidak semuanya diabsen, namun sudah mewakili setiap wilayah binaan. baik yang berada di wilayah barat, timur, bahkan wilayah atas atau pegunungan. Ini sebagai bukti bahwa beliau sangat mengharapkan semua berpartisipasi aktif dari setiap sekolah. Tidak sampai di sini, beliau yang berpembawaan HUMBLE, menunggui kegiatan sampai siang dan menyempatkan berkeliling,, mengapresiasi  meninjau, dan memperhatikan kegiatan secara langsung di setiap cabangnya. Hal ini membuat panitia, Dewan Juri atau bahkan anak - anak jadi tambah semangat berkegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun