Pagi hariku
Tetap bersama rutinitasku
Bergegas aku menuju
Tempat favoritku
Dapur ibu
Di sana aku
Melirikkan mataku
Hanya menemukanmu
Terong hijau satu
Buat apa itu
Imajinasiku
Terasah oleh waktu
Ide baru muncul selaluÂ
Di dapur ibu
Tanpa menunggu waktu
Apapun di tangan ibu
Berubah selalu
Menjadi favorit keluargaku
Yang lain tak mau
Harus masakan ibu
Oh semur terongku
Keluargaku menantimu
Ingin segera menyantapmu