Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pemilihan Ketua Kelas sebagai Wahana Pembelajaran Demokrasi

13 Juli 2022   20:33 Diperbarui: 14 Juli 2022   01:23 3739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari ke-3 masuk sekolah di tahun pelajaran 2022-2023, Rabu 13 Juli 2022, masih pelaksanaan MPLS. Seperti yang telah diberitahukan kemarin kepada anak-anak, bahwa hari ini adalah akan diadakan pemilihan ketua kelas dan pengurus lainnya. Hal ini sangat ditunggu oleh anak-anak, apalagi yang sudah memiliki calon yang diidam-idamkan.

Banyak kandidat yang dimunculkan oleh anak-anak. Sejak kemarin antara kelompok anak laki laki dan perempuan terdengar saling mengunggulkan calonnya dalam suatu perdebatan bebas di sela-sela waktu istirahat.

Pagi hari setelah saya sampai di sekolah, para siswa sudah banyak yang datang, dan wali siswa yang menunggu putra-putrinya yang masih di kelas 1 sudah tidak terlihat. Ini menandakan jika anak-anak kelas 1 sudah ada keberanian untuk bersekolah sendiri, tidak perlu ditunggu lagi. Mereka juga terlihat sudah lebih mandiri dan sudah mau bermain-main dengan teman-teman barunya.

Selanjutnya, karena ada sesuatu yang harus saya komunikasikan dengan rekan-rekan guru, sampai sedikit melewati waktu masuk ke kelas.

Di kala saya masih berbicara dengan rekan guru di kantor, ada sekelompok siswa masuk ke kantor. Mereka mengajak saya supaya segera ke kelas, karena sudah waktunya masuk ke kelas. Wah, ternyata murid-murid saya memperhatikan waktu yang seharusnya guru sudah berada di dalam kelas. Bagus sekali ini, berarti para siswa sudah bisa dan berani menuntut hak-haknya untuk mendapatkan pengajaran dan perhatian dari guru.

Adanya peringatan dari anak-anak didik saya tersebut, saya langsung berdiri dan mempersiapkan peralatan untuk pemilihan ketua kelas, berupa kertas yang dipotong-potong.

Segera setelah berdoa, saya mengumumkan bahwa pelaksanaan pemilihan ketua kelas akan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Potongan kertas segera saya bagikan kepada seluruh siswa. 

Selanjutnya pada potongan kertas tersebut, siswa menuliskan nama calon ketua kelas sesuai hati nuraninya. Kemudian kertas dilinting untuk menjaga kerahasiaan pilihannya untuk kemudian dikumpulkan. 

Ada 2 petugas yang siap untuk membacakan nama pilihan dari teman-temannya. Mereka Aufa dan Reza dengan sigap bergantian membacakan kartu suara dengan penuh semangat.

Dari hasil pemilihan tersebut, diketahui yang mendapat suara terbanyak adalah Kenza, dengan perolehan 10 suara. Sementara calon lainnya, Alzen dan Najmah, masing-masing mendapat suara sama, yaitu 3 suara.

Maka untuk menjaga kedemokratisan, saya lanjutkan pemilihan langsung secara lisan untuk menentukan suara terbanyak, untuk menduduki jabatan wakil ketua kelas.

Dari Pemilihan secara langsung dan terbuka ini, Alzen mendapat suara terbanyak. Maka Alzen berhak menjadi wakil ketua kelas. Sedangkan Najmah menduduki jabatan sekretaris kelas.

Dokpri
Dokpri

Setelah pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris selesai, semua terlihat lega dan menerima hasil pemilihan. Kembali saya menandaskan bahwa pemilihan ini dilaksanakan dengan hati nurani yang luhur, tidak ada paksaan atau intervensi dari siapapun. Maka semua harus menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada.

Sehabis istirahat, anak-anak saya ajak untuk memilih hari piket. Pemilihan ini ditentukan dengan mengambil lintingan kertas yang di dalamnya tertulis nama-nama hari.

Nama-nama hari sudah saya atur sesuai jumlah siswa. Per hari yang piket ada 3 anak dan ada satu hari hanya 2 anak saja.

Seperti sudah diatur oleh Tuhan rupanya, yang mendapat piket 2 anak itu hari Jumat. Pas, karena hari Jumat hari pendek, sekiranya tidak banyak yang harus dibersihkan.

Dari pemilihan hari piket dengan model seperti ini anak-anak juga bisa menerima dengan baik. Semua hasil pemilihan akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Ada kejadian unik pada hari ini, baru saja kemarin dibuat kesepakatan. Hari ini sudah ada yang melanggarnya, yaitu makan di dalam kelas saat jam pelajaran.

Hal ini mengingatkan untuk dibentuk petugas pencatat pelanggaran sekaligus sangat penting sebagai bahan pertimbangan untuk penilaian sikap.

Secara sukarela, Reza siap untuk mencatat setiap pelanggaran yang dilakukan oleh teman-temannya.

Agar anak-anak tetap semangat dan ada upaya untuk tidak melanggar kesepakatan kelas, saya memberitahukan bahwa anak-anak yang tidak melanggar kesepakatan kelas, dalam buku catatan pelanggaran akan tetap bersih tanpa adanya tulisan.

Di samping ada pemilihan petugas pencatat pelanggaran, ada juga pemilihan bendahara umum dan bendahara infaq. Bendahara umum terpilih adalah Aishira dan bendahara infaq terpilih adalah Aufa 

Semoga para pengurus kelas 5 SD Negeri 1 Gumelem Kulon yang pemilihannya dilakasanakan secara demokratis, luber dan jurdil, sebagai perwujudan dari pengamalan Pancasila sila ke-4, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dapat menjadi pemimpin dan pengurus yang amanah dan dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Untuk kegiatan pelantikan pengurus akan segera dilaksanakan 

Demikian kegiatan hari ini guna kenyamanan pembelajaran efektif yang akan berlangsung mulai besok, Kamis 14 Juli 2022.

Semoga anak-anak bisa mengikutinya dengan baik agar tumbuh dan terbentuk profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Aamiin... Aamiin... ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun