Mohon tunggu...
Lely Erawati
Lely Erawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice Peningkatan Kemampuan Literasi dengan Model Pembelajaran PJBL Metode Mind Mapping

10 Juni 2023   11:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   11:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini sebagai berikut,

  • Peserta didik kurang memiliki minat untuk membaca karena mereka lebih senang untuk membaca hal yang sifatnya menyenangkan bukan informasi atau pelajaran sehingga kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan peserta didik dalam proses belajar yang masih rendah, respon yang lambat ketika guru memberikan pertanyaan, dan nilai peserta didik yang masih di bawah batas ketuntasan sehingga belum mencapai tujuan dari pembelajaran dengan maksimal.
  • Pendidik hanya fokus pada penggunaan metode konvensional salah satunya yakni ceramah. Pendidik juga belum menggunakan model dan metode pembelajaran yang inovatif sehingga pembelajaran masih berpusat kepada pendidik dan kurang melibatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehinga pembelajaran kurang menarik minat peserta didik untuk belajar.
  • Bahan literasi yang masih monoton dan kurangnya sarana serta prasarana sehingga mengurangi minat membaca peserta didik.
  • Kemajuan teknologi yang belum dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran baik oleh peserta didik maupun pendidik. Kegiatan membaca dan menulis di era teknologi informasi berbeda denga generasi sebelumnya.

Praktik pembelajaran ini, penting untuk dibagikan karena jika disesuaikan dengan model pembelajaran abad 21 yang mengharuskan pendidik menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan memasimalkan penggunaan teknologi, praktik pembelajaran ini sudah sangat sesuai. Melalui praktik pembelajaran ini, pengalaman belajar peserta didik menjadi lebih maksimal.

Pendidik memiliki peran dan tanggung jawab sebagai fasilitator dalam praktik pembelajaran ini. Melalui peran inilah, peserta didik akan lebih aktif dan dapat mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi mereka.

Pemanfaatan teknologi sebagai media belajar juga sangat mempengaruhi minat belajar peserta didik dan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tinggi.

B. Tantangan 

Praktik pembelajaran menggunakan model project based learning dengan metode mind mapping dan media canva ini, menuntut pendidik harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan sintak model pembelajaran tersebut dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran yang akan diajarkan dalam hal ini adalah penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan ketersediaan fasilitas yang ada. Oleh karena itu, pendidik harus mempersiapkan terlebih dahulu kesiapan peserta didik dan fasilitas yang mendukung praktik pembelajaran ini.

Langkah-langkah pembelajaran yang kompleks, harus dapat dirancang dengan baik dan jelas oleh pendidik sehingga peserta didik paham terutama aktivitas-aktivitas apa saja yang perlu mereka lakukan.

Penggunaan metode mind mapping ditujukan agar peserta didik dapat memanfaatkan citra visual dan bentuk grafis untuk membangun kesan sehinga peserta didik lebih mudah untuk memahami materi sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

Media canva ditujukan agar peserta didik dapat mempelajari konsep baru dan belajar lebih menyenangkan serta memaksimalkan manfaat dari teknologi yang mereka miliki yaitu gawai. Pendidik tertantang untuk mengarahkan peserta didik, agar mereka mampu menggunakan gawai mereka secara tepat yaitu dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.

Penggunaan metode mind mapping dengan media canva pada praktik pembelajaran ini juga memerlukan pertimbangan yang matang oleh pendidik. Oleh karena itu, pendidik harus benar-benar memastikan peserta didik memiliki sarana prasarana juga harus mendukung untuk penggunaan media tersebut.

Pemilihan dan penggunan model project based learning dan media sosial pada praktik pembelajaran ini melibatkan beberapa pihak, yaitu

  • Dosen PPKn sebagai pakar
  • Guru mata pelajaran PPKn selaku teman sejawat
  • Peserta didik sebagai pihak yang terlibat langsung dalam praktik pembelajaran

C. Aksi

Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik dalam praktik pembelajaran ini adalah,

  • Pendidik merancang perencanaan pembelajaran sebaik mungkin melalui modul ajar yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran melalui model project based learning dengan metode mind mapping dan media canva
  • Pendidik memastikan kesiapan dan memotivasi peserta didik sebelum melaksanakan aktivitas pembelajaran yang berbasis proyek.
  • Penggunaan metode mind mapping dengan media canva oleh pendidik sebelum melakukan aktivitas pembelajaran berbasis proyek dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
  • Pendidik merancang langkah-langkah kegiatan dengan jelas sehingga peserta didik paham apa yang harus mereka lakukan.
  • Pendidik menggunakan metode belajar berkelompok, mengumpulkan informasi, diskusi, dan presentasi hasil untuk melaksanakan proyek yang telah dirancang. Pendidik selalu mendampingi dan memantau aktivitas peserta didik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan LKPD yang telah dirancang. Selanjutnya, pada akhir pembelajaran pendidik menggunakan media quizizz untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Media quizizz dipilih oleh pendidik karena karakteristik media ini sangat menarik dan tepat untuk diterapkan pada peserta didik.

Pada praktik pembelajaran NKRI dan kedaulatan wilayah dengan berbasis proyek ini, pihak yang terlibat yaitu pendidik sebagai fasilitator, peserta didik sebagai pelaksana kegiatan proyek.

Proses pelaksanaan praktik pembelajaran ini pastinya membutuhkan sumber daya, diantaranya yaitu buku paket sebagai sumber belajar, internet sebagai sumber utama saat penggunaan media canva dan pencariian informasi dan quizizz serta sumber informasi lainya.

D. Refleksi Hasil dan Dampak

Perubahan perilaku yang muncul, bisa dari sisi sikap, perilaku belajar, maupun secara kognitif atau keterampilan.

Dampak: kemampuan berpikir kritis peserta didik, keterampilan memecahkan masalah dan kemampuan pengetahuan semakin meningkat. Peserta didik menjadi lebih antusias mengikuti proses pembelajaran dan tertarik untuk menggali informasi dari berbagai sumber.

Pembelajaran NKRI dan kesaulatan wilayah dengan model project based learning dengan motode mind mapping dan media canva dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang aktif dan kreatif, hasil LKPD yang telah dikerjakan, dan produk akhir yang telah diselesaikan.

Respon orang lain terkait dengan praktik pembelajaran ini, diantaranya

  • Respon dari peserta didik. Peserta didik merasa asyik dan antusias dalam pembelajaran ini, karena mereka dapat berkreasi dengan gaya belajar mereka masing-masing dan menggali informasi dari berbagai sumber, mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menantang dengan penggunaan media canva. Selain itu peserta didik juga antusias untuk mempresentasikan hasil belajar mereka masing-masing.
  • Respon teman sejawat. Beberapa teman pendidik, menanyakan tentang bagaimana langkah-langkah pembelajarannya karena tertarik untuk diterapkan di pembelajaran mereka.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu kesiapan yang matang baik dari pendidik dan peserta didiknya, pemilihan metode dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik, dan kerjasama yang baik antara peserta didik dan pendidik ketika melaksanakan aktivitas proyek.

Pembelajaran penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari dengan model project based learning dengan metode mind mapping dan media canva menjadikan pendidik dapat berpikir kritis dan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan serta lebih kreatif. Selain itu, praktik pembelajaran ini juga memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan pada peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun