Mohon tunggu...
Laila N.
Laila N. Mohon Tunggu... Freelancer - Self Storyteller

Lebih suka menceritakan untuk diri sendiri, menjadi pengingat yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Ibu Eny, dan Pengabdian Seorang Anak

5 Januari 2023   09:44 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:55 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot: Youtube Bang BrewTV

Aku yakin banyak orang tua yang tidak sempurna, dan banyak kekurangan. Bagaimana cerita seorang anak yang membangkang terkadang bisa jadi karena sifat orang tuanya juga.

Tapi kali ini aku tertegun dengan pengabdian seorang anak muda, bukan hanya hitungan bulan ya, tapi sudah puluhan tahun mengabdi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan bahkan kita sendiri mungkin tidak akan sanggup hidup dalam kondisi tersebut.

Buat yang belum ikutin kisah ibu Eny dan sang anak Tiko ini, jadi mereka viral dari beberapa konten kreator yang menemukan rumah mewah mereka yang berada di area Cakung tapi dalam kondisi yang tidak terawat sama sekali, kalian bisa cek thumbnail artikel ini.

Pohon menjalar ke seluruh rumah dalam kondisi puluhan tahun loh. Yang lebih parah, mereka hidup tanpa listrik, iyah gelap-gelapan selama puluhan tahun, dan mereka harus menadah air hujan untuk kebutuhan mereka. Speechless.

Sang ibu depresi berat karena ditinggal suami sejak 2010, berarti mereka sudah hidup 13 tahun dalam kondisi tersebut.

Mungkin jika menerka-nerka, harusnya rumah mewah mereka dijual dan mereka bisa melanjutkan kehidupan di tempat yang jauh lebih layak, karena menurut informasi rumahnya bisa seharga 2M jika dijual. Tapi ya kan menjual sesuatu, tidak semudah itu juga ya mas-mbak. Masalah orang kan juga bisa beda-beda kondisinya.

Menurut jawaban si anak, dia enggan menjual rumah tersebut karena menghormati dan menghargai orang tuanya. Si anak tetap merawat dan mengunjungi ibunya walaupun dalam kondisi tersebut, dimaki-maki ibunya yang depresi, tapi kondisinya masih tetap tegar dan sabar.

Aku juga enggak tahu sih kondisi mental di baliknya, tapi sekilas yang kulihat mas Tiko ini benar-benar santai menghadapi kehidupannya.

Alhamdulillahnya, baru saja aku tonton konten-kontennya kemarin, akhirnya para pemangku kebijakan banyak yang turun membantu. Mulai dari Dinsos untuk membantu Ibu Eny, sampai Damkar juga turut membantu untuk membersihkan rumah tersebut.

Memang kepedulian bisa datang dari mana saja ya, memang kita tidak boleh acuh dengan kondisi sekitar kita. Siapa tahu sekitar kita juga membutuhkan bantuan kecil dari kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun