Semakin bertambah umur, semakin juga saya bertambah banyak pikiran yang masuk ke otak hingga menusuk hati. Mekanisme kehidupan ini memang sungguh membingungkan, yang berhasil, yang kaya memang akan selalu mendapatkan fasilitas apapun secara maksimal, buat yang tidak beruntung mereka akan menerima fasilitas ya seadanya, mau fasilitas pendidikan, fasilitas hidup sampai fasilitas hiburan pun mereka memang sudah jalannya untuk menerima dengan kondisi seadanya.
Yang kaya akan menikmati dinginnya AC mall, yang miskin menikmati angin sepoi-sepoi sambil menikmati aneka dagangan yang dijajakan di pasar malam. Benar-benar mekanisme kehidupan yang berjalan memang seperti itu.
Tak terkecuali soal hiburan, anak-anak kota mungkin akan sangat senang luar biasa ketika diajak orang tuanya berlibur ke dufan misalnya. Tapi ada juga anak-anak desa yang lebih excited luar biasa ketika hanya diajak untuk mengelilingi desa dengan odong-odong. Iyah, hanya ini akses hiburan yang bisa mereka jangkau, yang bisa mereka nikmati.
Dufan bukan apa-apa bagi anak-anak desa ini.
Tapi, aku kembali tertegun kemarin. Sebuah odong-odong tertabrak kereta di daerah Serang yang mengakibatkan 9 orang tewas. Odong-odong yang tanpa fitur safety, menurut berita juga akibat supir yang tidak mengendarai secara hati-hati dan juga volume musik yang terlalu keras mengakibatkan tidak mendengar suara kereta yang akan lewat. Benar-benar mekanisme kehidupan yang pahit, anak-anak ini yang menginginkan akses hiburan yang menyenangkan justru membawa mereka ke maut.
Aku yakin dan semua orang akan bilang odong-odong ini tidak safety, dan hampir pasti punya peluang mengalami kecelakaan. Jangankan kereta, jika kecelakaan di jalan saja pun siapapun penumpangnya pasti akan terpelanting. Namun mungkin hanya ini satu-satunya hiburan bagi mereka. Aku cuma punya saran untuk para pengusaha odong-odong ini.
Pilih Rute yang Aman dan di Sekitar Desa
Aku sering banget, ngeliat odong-odong ini justru terlalu berani untuk masuk area jalan raya yang mungkin dipenuhi lalu lalang kendaraan lain yang lebih cepat. Bahaya kan, mau ga mau odong-odong ini harus menyesuaikan kecepatannya juga, belum lagi kalau ketemu pak polisi, bisa ditilang kan?
Sebaiknya pilih rute sekitar desa saja, yang bisa dalam kecepatan rendah sebisa mungkin hindari area yang bertemu kendaraan lain yang lebih cepat.
Supir yang Amanah dan Berhati-hati
Kalian baca deh berita yang barusan, supirnya sudah tidak berhati-hati trus dia kabur loncat. Bayangkan seberapa keselnya itu keluarga korban, sudah tidak mau dikasih tau untuk pelan-pelan malah jadi ngebunuh orang. Kesel ya?
Sebaiknya supir odong-odong ini menjaga kecepatan dan berhati-hati, karena ada nyawa orang lain yang ia bawa.
Pak Polisi yang Mengawasi
Sudah seharusnya pihak berwajib yang melakukan teguran para supir odong-odong ini, jika mereka masuk area jalan raya dll sudah seharusnya menugaskan mereka untuk berputar balik dengan rute yang aman. Please pengusaha odong-odong, pak polisi juga mungkin enggak sampai hati mau merenggut penghasilan kalian sekaligus kesenangan anak-anak ini. Makanya akan lebih baik jika memilih rute yang lebih aman demi kesenangan anak-anak.
Orang Tua Cari Alternatif Lain
Kalo sudah begini, akan lebih baik para orang tua cari alternatif hiburan lain deh ya. Di pasar malam udah mulai banyak inflatable slides yang perosotan dari balon itu loh, itu kayanya lebih seru deh dibandingkan naik odong-odong. Lebih aman, walaupun bisa aja sih kecengklak, tapi ya lebih aman sih.
Gimana?
Tetap hati-hati dan semangat ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H