Mohon tunggu...
Laila N.
Laila N. Mohon Tunggu... Freelancer - Self Storyteller

Lebih suka menceritakan untuk diri sendiri, menjadi pengingat yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Chris Evans Cari Jodoh, Bukti Ganteng Aja Enggak Cukup

20 Juli 2022   12:04 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:11 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chris Evans, foto: Cinemablend.com

Tahu gak, beberapa hari yang lalu mas gantengku ini secara sadar tanpa pengaruh alkohol menjelaskan kalau dirinya sedang fokus untuk mencari jodoh yang akan menemani kehidupannya. Gaes, bayangkan gaes. Manusia sesempurna Chris Evans cari jodoh aja kaya nyari ubannya nyai-nyai. Ya mungkin karena kesempurnaan itulah, yang mungkin menghambat dia, karena pasti cari yang sempurna juga loh gaes. Enggak kaya kamu jelek aja cari yang mau diajak susah, meh.

Tapi ya pusing juga sih ya, mas Evans ini umurnya sudah masuk ke 41 tahun. Ibaratnya kalo di keluarga Indo, dia pasti udah bosen banget ditanya keluarga setiap lebaran. Ditanya kuliah dimana, kerja dimana, kapan nikah. Halah-halah. Walaupun kalo om-om model begini juga siapa yang enggak mau.

Kehebohan di dunia entertain Hollywood ini sebenarnya juga bisa menjadi bukti, bahwa mencari pasangan itu tidak semudah ngomong kalo tupperwer ilang sama ibuku. Mencari pendamping hidup pada dasarnya bukan soal ganteng, cantik, kaya, dan rajin menabung. Tapi soal kecocokan visi dan misi, kecocokan menjalani kehidupan setiap harinya.

Aku sih enggak mau punya calon suami walaupun ganteng dan kaya, tapi kalo diajak ngobrol enggak nyambung blas, yang satu ngomong apa yang satu ngomong ini. Aku ya bakalan cari yang ketika kita berkomunikasi cocok dengan bercandaan, obrolan atau mungkin sampai ke hobi. Masalah kaya atau enggak, yang penting kita sama-sama punya semangat untuk selalu berusaha mewujudkan mimpi kita.

Plak! Oalah ngayal aja kamu Lel. Jomblo ae banyak pikiran.

Tapi ya bener sih, akan kujadikan motivasi hidup, berusaha sampai menemukan yang paling pas buat menjalani kehidupan. Kalo ternyata lebih nyaman sendiri, ya kenapa? Sama aja kan ya.

Aku berkaca pada kisah-kisah temanku yang menikah lebih awal, berkisah pada keluargaku juga yang sudah menjalani lebih awal. Ada saja tingkah laku pasangan yang di luar nalarku. Ada suami yang merasa punya power di keluarga, ngomel atur sana-sini. Tapi kerjaannya ngangur blas. Ada istri yang kerjaannya shopping all the day, suaminya pontang-panting kerja sana-sini. Sampai ada juga yang keranjingan se*s, enggak dapet jatah selanjutnya jajan, halah-halah.

Kan jadi kasian petugas pengadilan Agama jadi banyak kerjaan.

Ini membuktikan ya, menikah itu memang sudah seharusnya sepemikiran dari awal, punya mimpi yang sama dan diperjuangkan bersama. Bukan soal lelaki berkuasa, atau karena wanita yang bekerja, tapi sama-sama menjalani kehidupan bahagia walaupun dengan caranya masing-masing.

Eh, tapi aku berasa sotoy banget ya. Belum menjalani aja sudah kebanyakan gaya, tapi kalo yang sudah jangan lupa untuk tetap berkomunikasi yang baik ya.

Doakan aku langgeng sama mas Chris ya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun