bidadari surgaku...
aku tak tahu betapa banyak langakh dan tapak kakimu
berjalan di halaman dan di kedalaman hatiku...
aku tak tahu sampai kapan aku bisa menjagamu
karena sekarang terpisah oleh ruang dan waktu..
saat titik-titik hujan berlari berbondong-bondong menyerbu bumi..
hatiku serasa kosong.. karena aku rindu akan sepasang mata...
sepasang mata yang penuh dengan kelembutan, kasih sayang yang tulus, dan kekuatan jiwa..
Yaa Rabb aku tak kan bisa membalas jasa beliau..
yang aku bisa hanya menjadi anak yang sholehah ...
agar nanti aku bisa senantiasa melihat beliau tersenyum bahagia...
ibu... engkaulah bidadari surga yang Allah kirimkan untukku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H