Mohon tunggu...
Lely amelia
Lely amelia Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin jurusan matematika

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tasbih

17 Maret 2014   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tasbih

Disetiap butiran-butiran suci tersentuh

Selalu ada kekuatan besar

Kekuatan yang menuntun setiap insan

Menuntun menuju sang Pencipta

Setiap menyentuh mutiara-mutiara kecil yang elok

Butir-butir air mata ini selalu menetes

Mengingat betapa besar noda hitam yang telah terukir. . .

Tasbih. . .

Kau bagai lambang kehidupan

Kau tersusun dan berjalan begitu rapi

Menurut alur roda kehidupan

Berakhir dan berawal dari satu titik yang sama

Tasbih . . .

Engkau penyejuk dan penenang jiwa-jiwa

Yang rindu akan Tuhannya. . .

Meski kau hanya butiran kecil

Tapi kau menyimpan kekuatan yang maha dahsyat. . .

Tasbih . . . kau mutiara batin . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun