Magelang, 20 Desember 2024 -- Mahasiswa Universitas Tidar yang tergabung dalam KKN Kelompok 1 sukses membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sukosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Salah satu fokus utama adalah UMKM Lenteng, yang memproduksi keripik berbahan dasar singkong.
Implementasi Digital Marketing
Melalui program penyuluhan, mahasiswa memberikan pelatihan tentang pemasaran digital, mencakup penggunaan platform seperti TikTok Shop, Shopee, dan Instagram. Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar UMKM lokal, yang sebelumnya hanya bergantung pada pemasaran tradisional.
Pembuatan Logo dan Desain Kemasan
Pentingnya identitas visual juga menjadi perhatian. Kelompok KKN membantu mendesain logo dan kemasan baru untuk produk lenteng, kini menggunakan standing pouch dengan ziplock yang menjaga kualitas produk. Produk ini juga dilengkapi desain modern yang mencantumkan informasi kontak untuk meningkatkan daya tarik konsumen
Inovasi Varian Rasa
Selain itu, UMKM Lenteng kini menawarkan empat varian rasa, yaitu original, pedas, sapi panggang, dan jagung bakar. Harga terjangkau mulai dari Rp6.000 per kemasan menjadikan produk ini lebih kompetitif di pasar lokal dan berpotensi menjangkau pasar yang lebih luas.
Hambatan dan Solusi
Beberapa tantangan muncul, seperti kekhawatiran pelaku UMKM terhadap biaya tambahan branding. Namun, kelompok KKN berhasil meyakinkan bahwa investasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Kontribusi Berkelanjutan
Program KKN ini diharapkan menjadi titik awal bagi UMKM di Desa Sukosari untuk berkembang lebih jauh dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan, potensi besar desa ini dapat terus dimaksimalkan demi peningkatan perekonomian lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H