Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru* Belajar lebih banyak bercerita via blog fotografi ini :https://www.sedoso.net/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

9 Things To Do in Hanoi

5 Januari 2025   09:19 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di depan bangunan, karena kita tidak bisa masuk kedalam (dokpri)

Saya cukup beruntung memiliki kesempatan untuk mengunjungi Hanoi, ibukota Vietnam yang merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara dan terkenal di kalangan turis mancanegara.

Berikut ini adalah rekomendasi saya untuk hal-hal yang dapat dilakukan di sana dalam waktu sekitar 2-3 hari, dan percayalah, it's worth it. Nah, inilah daftarnya:

1. Rasakan sensasi kedatangan kereta di Hanoi Train Street

Tempat ini adalah tempat yang paling menawan dan berkesan bagi saya!

Jalur kereta api ini sangat ikonik karena terletak sangat dekat dengan rumah-rumah yang telah diubah menjadi kafe.

Kita bisa duduk dan menikmati minuman di salah satu kafe yang ada di sepanjang jalur tersebut.

Beberapa kafe memiliki lantai atas dan balkon di mana kita dapat melihat kereta dari atas, dan ini merupakan daya tarik tersendiri.

Jalur ini sangat sempit dan padat sehingga beberapa sumber yang saya baca di internet mengatakan bahwa jalur ini telah ditutup karena alasan keamanan.

Bahkan jika ada kereta yang lewat pada saat itu, jadwal dan jumlah yang lewat sebagian besar didasarkan pada keberuntungan, jadi kita harus meluangkan waktu setidaknya satu jam untuk ini.

Tetapi saya sangat beruntung hari itu karena saya bisa menyaksikan acara ini tanpa harus menunggu lama. Seneng banget deh!

Sebelumnya, seorang penduduk setempat mengumumkan bahwa kereta api akan melintas dan memperingatkan kami untuk menjaga jarak aman agar tidak terjadi kecelakaan yang fatal.

Sejujurnya, hal ini sedikit menakutkan, tetapi keinginan untuk melihat peristiwa langka ini mengalahkan segalanya, sehingga banyak wisatawan yang tetap berduyun-duyun datang ke tempat ini.

The iconic train street (dokpri)
The iconic train street (dokpri)

2. Jelajahi Old Quarter

Sepertinya kita belum mengunjungi Hanoi jika tidak datang ke sini. Satu hari tidak akan cukup untuk mengelilingi tempat ini.

Meskipun ada beberapa moda transportasi untuk berkeliling, menurut saya berjalan kaki adalah cara terbaik untuk mengabadikan setiap momen. Bangunan-bangunan tua berbaur dengan bangunan baru yang penuh warna.

Berbagai kerajinan tangan, makanan, buah-buahan, dan bunga yang dijual oleh para penjaja di atas sepeda, ditambah dengan topi khas Vietnam mereka, memberikan banyak nuansa warna yang berbeda ...

Sungguh indah sekali! Bagi saya, setiap jalan memberikan kejutan.

 (dokpri)
 (dokpri)

Bagi Anda penggemar kopi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kopi Vietnam yang terkenal di banyak kafe lokal yang banyak ditemukan di sepanjang area Old Quarter ini. Atau cuma duduk-duduk lesehan di banyak jajanan lokal. Semuanya tampak menarik..

Kafe lokal di sepanjang Old Quarter (dokpri)
Kafe lokal di sepanjang Old Quarter (dokpri)

3. Shalat di Masjid Hanoi

Bagi umat Islam di negara yang merupakan minoritas, menemukan masjid bagaikan menemukan oase... Sangat menyenangkan!

Saat itu, saya berkesempatan untuk mengunjungi sebuah masjid yang merupakan bagian dari kompleks Old Quarter.

Masjid ini mungkin satu-satunya masjid yang ada di Hanoi. Tampaknya bangunan ini sederhana dan tanpa hiasan. Hanya dengan melihat papan nama dalam aksara Arab, kita bisa tahu bahwa bangunan ini adalah masjid.

Saat itu, saya tidak melihat banyak orang yang datang.

Ada sebuah restoran yang dikelola oleh para mualaf Vietnam di sebelah masjid yang menyajikan masakan India.

Sejujurnya, makanan yang saya pilih saat saya pergi ke sana tidak terlalu istimewa, haha, tapi menurut teman saya, makanannya cukup enak :-D

Mesjid An-Noor di Hanoi (dokpri)
Mesjid An-Noor di Hanoi (dokpri)

4. Mengunjungi Makam Ho Chi Minh

Sesuai dengan wasiat Ho Chi Minh, yang dengan jelas menyatakan keinginannya untuk dikremasi, makam Ho Chi Minh diresmikan pada bulan Agustus 1975.

Makam Ho Chi Minh adalah karya yang sangat penting, yang menunjukkan perasaan mendalam yang dimiliki oleh rakyat Vietnam terhadap pemimpin mereka.

Saat ini, Makam Ho Chi Minh tidak hanya menjadi simbol budaya dan sejarah Hanoi, tetapi juga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.

Terletak di Ba Dinh Square, alun-alun yang luas ini adalah tempat Ho membacakan Deklarasi Kemerdekaan pada tanggal 2 September 1945, yang mendirikan Republik Demokratik Vietnam.

Namun saat kami berkunjung ke sana, kami tidak bisa masuk ke dalam.

Keamanannya cukup ketat; ada banyak penjaga yang berdiri di depan museum, jadi seperti pengunjung lainnya, yang bisa kami lakukan hanyalah berfoto di depan museum.

Berfoto di depan bangunan, karena kita tidak bisa masuk kedalam (dokpri)
Berfoto di depan bangunan, karena kita tidak bisa masuk kedalam (dokpri)
Tidak jauh dari museum ini, ada juga Istana Kepresidenan (Ph Ch tch) yang juga dijaga ketat.

Kita bahkan tidak bisa mengambil foto di depan pagarnya karena ada papan larangan dan penjaga yang jelas di sekelilingnya.

Bangunan serba kuning ini sebenarnya sangat indah sehingga saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambil foto diam-diam dari jauh!

Restridted Area (dokpri)
Restridted Area (dokpri)

Bangunan ini seharusnya menjadi tempat tinggal dan tempat kerja Ho Chi Minh. Namun, Paman Ho menolak, menyatakan bahwa tidak pantas baginya untuk tinggal di bangunan yang begitu mewah dan besar sementara penghuni lainnya masih melarat dan kelaparan. Sebagai gantinya, dia tinggal di sebuah rumah sederhana di halaman belakang (Rumah 54).

Presidential Palace di Hanoi
Presidential Palace di Hanoi

5. Berjalan-jalan di sekitar Danau Hoan Kiem

Tidak diragukan lagi, salah satu kegiatan yang paling menyegarkan di Hanoi adalah berjalan-jalan di sekitar Danau Hoan Kiem, danau air tawar alami yang berada tepat di tengah-tengah kota. Danau ini berada di persimpangan beberapa jalan di Old Quarter.

Cukup mudah untuk menemukannya karena danau ini sangat besar...

Tempat terbaik untuk mengambil foto di sini adalah sebuah jembatan kecil yang dapat menghubungkan Anda ke sebuah kuil (Kuil Ngoc Son) yang terletak di sebuah pulau kecil di tengah danau.

Sayangnya, saya tidak bisa melewati jembatan tersebut karena sedang ada acara di kuil tersebut sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk. Tapi mengambil foto penjaga jembatan sejujurnya lebih menarik bagi saya saat itu :-)

Sebenarnya, tanpa pergi ke sana pun sudah cukup menyenangkan untuk duduk di tepi danau, mengobrol, melihat orang-orang jogging di sekitar danau atau sambil mengemil berbagai makanan, termasuk buah-buahan tropis, yang sudah lama tidak saya temukan selama saya tinggal di Jepang.

One of the best spot di danau Hoan Kiem(dokpri)
One of the best spot di danau Hoan Kiem(dokpri)

6.Belajar Sejarah Vietnam di Temple of Literature

Temple of Literature adalah salah satu simbol paling terkenal dari peradaban Hanoi yang telah berusia ribuan tahun. Situs ini merupakan salah satu yang tertua di Hanoi, menjadikannya tujuan wisata yang menarik dan peninggalan bersejarah yang menonjol.

Dibangun oleh Kaisar Ly Thanh Tong pada masa dinasti Ly, Kuil Sastra (Vn Miu dalam bahasa Vietnam) didirikan untuk menghormati filsuf Konfusius dan para muridnya pada tahun 1070. Pada tahun 1076, kuil ini menjadi rumah bagi universitas pertama di Hanoi, Quc T Gim.

Akademi Kekaisaran ini merupakan tempat para bangsawan belajar di masa lalu. Akademi ini juga dianggap sebagai universitas nasional pertama di Vietnam, sehingga kuil ini dianggap mewakili sejarah pendidikan Vietnam.

Jika penasaran dengan cara siswa belajar dan mengikuti ujian di masa lalu, ini adalah tempat yang tepat untuk mengetahuinya, karena kita dapat memahami sistem pendidikan keluarga kerajaan di masa lalu.

Saat ini, kuil ini memiliki lima halaman pengadilan, catatan cendekiawan Vietnam, dan patung kura-kura yang konon membawa keberuntungan bagi para siswa dalam ujian mereka.

Belajar menulis aksara kanji juga ada disini (dokpri)
Belajar menulis aksara kanji juga ada disini (dokpri)
Pintu gerbang Temple (dokrpi)
Pintu gerbang Temple (dokrpi)

7. Nongkrong di samping Gereja Santo Yoseph

Saya tidak berharap banyak saat menjadikan tempat ini sebagai salah satu tujuan saya. Tapi saya salah... bangunan ini ternyata sangat menarik.

Bangunannya yang tinggi, warna abu-abu yang elegan membuat bangunan ini begitu berkharisma.

Kita hanya bisa menikmati pesonanya dari luar gereja sambil mendengarkan lonceng gereja yang berdentang beberapa kali.

Cara lain untuk menikmati kunjungan ke sini adalah dengan nongkrong di samping gereja, menikmati kopi Vietnam dan makan kuaci sambil melihat orang-orang berseliweran mengambil foto di depan gereja.

Itu sudah cukup menyenangkan kok! :-)

Gereja St.Yoseph di Hanoi (dokpri)
Gereja St.Yoseph di Hanoi (dokpri)

8. Makan siang di Batavia Restaurant

Ohh, senang sekali rasanya saat itu karena bisa mengobati kerinduan saya akan tanah air dengan mengunjungi restoran ini. Makanan yang disediakan sangat beragam dan rasanya sangat otentik dengan lidah orang Indonesia.

Sebagian besar pengunjungnya adalah turis dari Indonesia atau Malaysia. Namun beberapa penduduk lokal juga datang ke tempat ini. Saya bahkan merasa terharu bisa menikmati gado-gado atau tumis kangkung di sini! haha:-D

Tempat ini sangat saya rekomendasikan!

Karena saya sangat menikmati makan di sini, saya bahkan lupa mengambil foto tempat atau makanannya. Next time,kalau ada kesempatan datang ke Hanoi, saya pasti akan datang ke sini lagi!

9. Belajar Menyeberang Jalan

Jalanan di Hanoi benar-benar sangat padat dan semrawut, lebih parah dari Jakarta sepertinya! :-p

Disini kita bisa dapatkan banyak motor yang juga mengambil jalan pejalan kaki dan belok semaunya hehe..

Bagi kita yang terbiasa tinggal di Jakarta mungkin sudah terbiasa, tapi tetap saja harus berhati-hati.

Waktu itu saya pergi dengan seorang teman dari Jepang yang sangat shock melihat ribetnya jalanan disini. Jadi saya benar-benar harus bersabar menunggu dia menyeberang bersama saya. Tau sendiri kan bagaimana tertibnya jalanan di Jepang?

Dia bahkan mengatakan bahwa menyeberang di sini seperti berada di dunia lain dan membutuhkan keahlian tersendiri :-)

Sebenarnya, sejak saya tinggal di Jepang, kemampuan saya menyeberangi jalanan yang ramai juga menurun drastis haha...

Untunglah kami akhirnya berhasil melewatinya :-)

Salah satu sudut jalanan di Hanoi yang lumayan semrawut :-P (dokpri)
Salah satu sudut jalanan di Hanoi yang lumayan semrawut :-P (dokpri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun