Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalinan Mimpi di Rinjani

19 Mei 2024   18:17 Diperbarui: 19 Mei 2024   18:28 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Summit menuju Puncak Anjani (dokpri)

Siapa yang tak ingin ke Rinjani??
Bagi semua pendaki, Rinjani adalah mimpi-mimpi yang harus di jalin, di cita-citakan
Seolah-olah pergi kesana adalah hilir dari semua perjalanan sebelumnya .

Rinjani,
Namanya saja sudah terdengar begitu cantik di telinga
Puncaknya bahkan lebih elok lagi..! Puncak Anjani
Tapi tunggu sampai kamu sendiri pergi menapaki semua trek disana..

Pfiuhhh begitu panjang!
Bahkan letter E yang terlihat sejak pagi menjelang seperti tak ada habis-habisnya untuk di lalui.
Letter E yang begitu jahanam !
Buat saya pribadi, bahkan lebih jahanam di banding Bukit penyesalan yang memang bikin menyesal,
Kenapa sih saya ada disini?? Kan lebih nyaman rebahan di kamar sambil menyeruput teh hangat

Cuma penyesalan itu tidak berlangsung lama ketiba  saat matahari terbenam kami tiba di Bukit Plawangan dan mendadak disuguhkan pemandangan menakjubkan! Perpaduan dari matahari yang beranjak pergi, awan yang menggumpal ,tenda warna warni yang begitu cantik dan tentu saja bintangnya adalah view milik danau Segara Anak .

Selamat datang di Pelawangan( dokpri)
Selamat datang di Pelawangan( dokpri)

Rasanya ingin  waktu berhenti saat itu juga .
Menikmati keindahan semesta yang terhidang di depan mata..
Ribuan dokumentasi yang kemudian tercipta rasanya masih kalah dengan kenangan yang ada di kepala.
Masuk dan tertanam di kalbu.

Sebenarnya bahkan sejak mulai perjalanan dari basecamp Sembalun,keindahan Rinjani sudah terlihat begitu cantik menawan.
Puncaknya yang terlihat dari kejauhan tampak begitu anggun.

Dengan ketinggian sekitar 3.726 mdpl , Rinjani menjadi atapnya NTB dan masuk dalam seven summit pendakian di Indonesia karena menjadi gunung ke 2 tertinggi di negeri ini.
Hal ini mungkin juga menjadi alasan lain bagi para pendaki untuk menuntaskan daftar gunung-gunung tertinggi yang harus dikunjungi agar lengkap list dalam seven summit nya.

Oleh karenanya ia termasuk dalam trek panjang sehingga membutuhkan waktu menginap lebih dari 1 malam di atas..
Saat itu kami menghabiskan 2 malam di Plawangan yang merupakan pos nge-camp sebelum summit ke puncak.  Namun ada juga beberapa orang yang menghabiskan waktunya lebih lama dengan alasan agar lebih santai sehingga dapat lebih lama menikmati pesona Rinjani yang namanya juga sudah tersohor di manca negara. Dan biasanya memang mereka yang berasal dari luar Indonesia yang melakukan hal tersebut.

Ada beberapa jalur basecamp yang dapat kita pilih untuk memulai pendakian. Sembalun, Senaru dan jalur baru Torean yang katanya jauh lebih indah dan menantang..
Saat itu kami memilih jalur Sembalun..

Semua variasi trek pendakian /bentang alam bisa kita temukan semua disini.
Hutan, pasir, tanjakan, sabana, danau dan semua.
.

Dalam perjalanan pos 2, sabana  yang menghijau lengkap dengan sapi-sapinya membuat pengalamannya begitu lengkap ! begitu hidup !
Tidak mungkin utk melewatkan view ini begitu saja tanpa mengambil foto
Kita bisa memilih menuju pos 2 dengan memakai jasa ojek atau berjalan kaki.
Naik ojek tentu saja bisa menghemat waktu dan tenaga, tapi siap2 mengeluarkan kocek yg lumayan.
 karena harganya  bisa 5-10 kali lipat dibanding ojek yang ada di basecamp gunung2 di pulau Jawa .

Untuk yg mau berjalan kaki , tidak perlu khawatir..kamu bisa berisitrahat nant di pos 2 dengan setelah melalui perjalanan panjang dari basecamp. Di pos ini, banyak shelter  spt rumah panggung yg berjajar rapi ,siap untuk di singgahi. Disini juga petugas biasanya memeriksa simaksi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun