Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru* Belajar lebih banyak bercerita via blog fotografi ini :https://www.sedoso.net/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kapan Waktu Terbaik untuk Datang ke Jepang?

13 Mei 2023   16:11 Diperbarui: 13 Mei 2023   16:13 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakura di musim semi (dokumen pribadi)

Saya sudah menghabiskan waktu selama beberapa saat disini dan sudah mengalami semua musim yang ada di Jepang. Negeri ini mempunyai  4 musim yang tentu saja berbeda dengan kita di Indonesia.


Berikut adalah pengalaman saya pribadi dan tentu saja pengalaman tiap orang akan berbeda dalam mengalami hari-hari nya selama di Jepang atau di tempat lain yang juga mempunyai musim sama.

1. Musim Dingin
Kalau dulu saya membayangkan betapa indahnya musim dingin/winter yang di tandai dengan turun nya salju seperti yang kita lihat di televisi..percayalah, itu hanya terlihat indah di adegan film haha..
Aslinya buat saya pribadi sangat menyiksa ,walaupun saya tinggal di salah satu kota di Shikoku Island yang katanya merupakan salah satu tempat terhangat di Jepang.Mungkin karena sehari-hari tinggal di Jakarta yang sungguh hareudang pisan !
Kota saya terletak di selatan negeri ini dan makin ke utara lokasinya, maka akan bertambah dingin cuacanya.  Tokyo atau Kyoto misalnya saat musim dingin bisa lumayan menyiksa.

Dan Hokkaido adalah tempat paling dingin dengan suhu bisa mencapai -15 atau lebih saat winter.
Bandingkan dengan kota saya, dimana Desember kemarin, suhu paling dingin hanya mencapai -3 sampai -5 dan salju hanya datang 2- 3 kali seingat saya..
Ohh ya saat salju turun, ternyata itu tidak berlangsung lama ..salju paling hebat datang sejak jam 5 pagi dan ternyata sekitar jam 10-11 siang, saljunya sudah lumer .
Sementara di Hokkaido atau tempat lain, salju datang hampir tiap hari dan bahkan badai, dengan ketinggian bisa mencapai lutut atau pinggang orang dewasa.

Salju ini juga bisa menjadi masalah karena jalanan bisa menjadi licin dan kalau tidak berhati-hati, kita bisa tergelincir jatuh seperti cerita teman saya yang tinggal di Onomichi (salah satu daerah di Hiroshima), yang luka-luka karena jatuh dari sepedanya bersama teman-temannya yang lain.
Sejak itu mereka sepakat kalau musim dingin adalah salah satu musuh bersama haha :-D

Musim dingin berlangsung sejak bulan Desember sampai Februari, tapi sejak November cuaca sudah mulai dingin dan bahkan sampai Maret saya masih harus menyalakan penghangat ruangan di tempat tinggal saya..

Salju di bulan Desember (dokumen pribadi)
Salju di bulan Desember (dokumen pribadi)

2.  Musim Semi/Spring

Spring di mulai sejak bulan Maret sampai bulan Mei.Tapi seperti yang saya tulis diawal, Maret masih lumayan dingin dan akan bergerak hangat sejak akhir April dan benar-benar hangat sejak Mei pertengahan.
 Seperti kita tahu musim ini ditandai dengan bermekaran nya bunga Sakura yang menjadi simbol dari negeri ini dan menjadi saat yang paling ramai bagi kedatangan turis-turis dari macanegara untuk menyaksikan keindahan nya.
Lagi-lagi , seperti halnya cuaca,, mekarnya Sakura bisa berbeda -beda tergantung lokasi geografis.
Sakura akan mulai mekar di bagian selatan Jepang pada akhir Maret lalu bergerak ke utara. Jadi Hokkaido adalah tempat terakhir untuk bisa menyaksikan Sakura, yakni pada bulan Mei.

Musim semi merupakan musim yang ringan dan cocok untuk berbagai aktivitas santai .Kegiatan yang paling popular adalah piknik di bawah pohon Sakura bersama keluarga atau teman.


Sayang nya, Sakura hanya bisa di nikmati selama kurang lebih 2 minggu. Sangat singkat !
Oleh karena itu kalau ingin datang ke Jepang , pastikan kota mana dulu yang akan di tuju agar cocok dengan jadwal mekarnya Sakura di kota tersebut.

Karena cuaca nya yang paling bersahabat dengan kita yang datang dari negara tropis plus adanya Sakura yg ikonik ini, maka musim Semi adalah musim yang paling saya rekomendasikan untuk datang ke negeri ini. Hanya saja konsekuensinya , harga tiket yang jadi mahal karena musim ini memang musim dimana Jepang kebanjiran turis lokal atau yang datang dari negara-negara lain..Mungkin dengan alasan yang sama 

sumber: travel intern
sumber: travel intern

3. Musim Panas

Setelah musim semi yang hangat, suhu di Jepang akan merambat naik mulai bulan Juni , lalu cuaca panas pada Juli dan menjadi panaaas sekali di bulan Agustus . Panasnya sangat terik ,kadang melebihi apa yang saya rasakan saat di Jakarta. Sampai saya yang malas membawa payung , mau tidak mau harus melindungi diri ini agar tidak kepayahan karena selain panas juga terasa lebih lembap.. Hati-hati bisa terkena heat stroke seperti yang di alami beberapa lansia di sini.

Pada musim ini banyak terselenggara berbagai festival tradisional seperti tari , music dan lain -lain seperti misalnya Yosakoi yang ada di kota Kochi dan Awa Odori di Tokushima.Festival ini bisa berlangsung selama 2-3 hari dan seluruh kota mendadak di penuhi oleh ribuan penari dari berbagai kalangan usia. Biasanya festival tersebut diadakan pada pertengahan Agustus. Sebelum festival berlangsung biasanya di mulai dengan pesta kembang api di pusat kota. Oleh karenanya musim ini juga layak di pertimbangkan untuk datang ke Jepang  bagi yang tertarik dengan budaya asli Jepang karena memang sangat layak untuk di saksikan..toh, kita sudah terbiasa dengan cuaca panas di Indonesia, ya kan?:-)

Festival tari Yosakoi (dokumen pribadi)
Festival tari Yosakoi (dokumen pribadi)

4. Musim Gugur

Setelah musim panas, sekitar bulan September musim ini akan di mulai sampai sekitar November. Cuaca pada saat ini juga lumayan bersahabat walau menjelang akhir November, suhu nya sudah mulai menggigit. Pada musim ini, Jepang juga lagi cantik-cantiknya.Kita bisa jumpai negeri ini menjadi berwarna-warni. Kalau beruntung kita bisa temukan beberapa pohon yang daunnya berubah menjadi merah, kuning atau coklat. Yang hijau tetap bertahan !
Yang paling epic adalah pohon-pohon ginkgo dengan daun berwarna kuning keemasan. Selain itu ada juga daun maple berwarna merah. Cantik sekali !..Musim ini saya rekomendasikan untuk datang ke Jepang setelah musim semi.
Jadi bila tidak mendapat tiket saat Sakura berlangsung, maka datanglah sekitar bulan September-Oktober supaya bisa menyaksikan langsung kecantikan lain dari negeri ini.

Pohon ginko di salah satu sudut kota Tokyo (dokumen pribadi)
Pohon ginko di salah satu sudut kota Tokyo (dokumen pribadi)

Ohh ya pada tiap pergantian musim di Jepang , biasanya di awali dengan hujan yang terus menerus.  Perkiraan cuaca disini bisa sangat akurat. Saya yang tidak pernah mengecek perkiraan cuaca saat tinggal di Indonesia, sekarang mau tidak mau harus melihat nya agar aktivitas kita bisa berjalan lancar seperti yang diharapkan..Kadang jika perkiraan cuaca memprediksi bahwa besok akan turun hujan,maka  kegiatan yang direncanakan bisa mendadak berubah atau bahkan batal!
Tapi karena hal ini juga kita bisa merencanakan dengan baik kapan waktu yang tepat untuk melakukan suatu kegiatan disini.

Jadi, sudah tau ya kapan waktu terbaik untuk datang ke Jepang? Silahkan berburu tiket ya mulai sekarang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun