Saya tidak pernah menyangka bahwa Slamet akan sebagus itu..
Terutama saat Summit..ÂGunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, dengan ketinggian 3428 mdpl. Â sehingga disebut-sebut sebagai atapnya Jawa Tengah.
Dalam bayangan saya , Slamet akan biasa-biasa saja.
Karena selama ini sepertinya di antara triple S, gunung  sumbing dan Sindoro yang lebih popular sebagai destinasi pendakian.
Oleh karenanya, jujur sebenarnya saya tidak terlalu bersemangat saat ada seorang teman yg mengajak kemarin. Bahkan saat sudah tiba di basecamp bambangan rasanya saya masih meragukan keputusan saya saat itu karena kami tiba saat pagi menjelang, tapi kabut sudah datang dan membuat pagi itu terasa begitu dingin.
Saya jadi membayangkan kalau baru di basecamp saja sudah begitu dingin ,lalu bagaimana nanti  rasanya saat diatas. Basecamp Bamabngan hanya merupakan salah satu pilihan untuk memulai jalur pendakian ke slamet. Ada banyak pilihan base camp untuk memulai perjalanan di gunung ini.
Melalui jalur ini ada 9 pos yang harus di lewati sebelum para pendaki memulai Summit..
Untuk memulai perjalanan di ke pos 1 ada banyak tukang ojek yang menawarkan jasanya sejak di gapura  awal pendakian. Karena saat itu jam sudah bergerak ke angka 10 pagi, maka kami memutuskan untuk naik ojek demi menghemat waktu dan tenaga. Namun sebagian dari kami yang merasa lebih "tangguh"  memilih untuk menolak tawaran menarik itu hahha..
Sejak awal berangkat dari base camp, Â kita sudah di suguhi pemandangan luar biasa indah berupa hamparan kebun milik warga local yang berisi aneka tanaman di kanan kiri. Sungguh memanjakan mata!
Jarak menuju pos 1 merupakan trek terpanjang diantara pos-pos lainnya.. dan ternyata kang ojek hanya mengantarkan kita sampai pos ojek .. Untuk menuju pos 1 sendiri, kita akan langsung di 'hajar' oleh tanjakan yang curam .Lumayan bikin nafas terengah2 ..plus jalanan yang di dominasi tanah , membuat harus lebih berhati-hati terutama saat musim hujan sehingga membuat perjalanan ini jadi lebih berat.