Karena ternyata kadang lebih baik kita memang tidak perlu tau apa yang ada di depan..cukup di jalani saja..pelan-pelan,pelan-pelan...insya Alloh nanti akan sampai ke tujuan kok..Oh ya, ini adalah pelajaran ke tiga buat saya.
Bagi saya pribadi, memang selalu menyenangkan bisa menapaki jalan di hutan seperti kemarin. Rasanya seperti berada pada dimensi ruang yang lain.Begitu berbeda dengan apa yang biasa kita temukan sehari-hari di kota.Â
Walaupun kabut datang dan pergi silih berganti, tapi tidak masalah..suasana nya malah lebih berbeda lagi. Ditemani pohon-pohon tinggi, kicauan burung atau serangga atau hanya suara semilir angin membuat perjalanan ini tambah menyenangkan.
Saya rasa Merbabu via Suwanting ini butuh persiapan fisik dan mental lebih dari biasanya ..terutama mental ! Biasanya sebelum berangkat trekking saya mempersiapkan fisik dengan latihan jogging sebelumnya, tapi kemarin tidak saya lakukan dengan alasan klise yakni kesibukan :-D
Bagaimana dengan mental??
Mental kami sempat drop saat di HM 30--31 ketika mengetahui harus naik dengan menggunakan tali temali alias webbing yang sudah tersedia. Naik satu persatu, bergantian dan bergantung sepenuhnya pada tali tambang tersebut.Â
The thing is, karena hujan maka hal tersebut menjadi lebih sulit..Tidak fokus sedikit saja maka bisa tergelincir sampai berguling-guling turun ke bawah.
Tapi perjalanan sulit ini hanya sampai pos nge-cam kok...Kami tiba sudah sore di sini dan setelah istirahat sebentar , kesulitan kami tadi  terbayar dengan munculnya Gunung Merapi di depan mata.Lalu semua lelah  jadi hilang ..
Para pendaki berbondong-bondong mencari sudut terbaik untuk mengambil foto..Buat saya pribadi semua angle kok rasanya sempurna. What an epic view..!
Merapi seperti membantu Merbabu untuk menyajikan pemandangan yang luar biasa untuk kami..Ini adalah salah satu hal terbaik dalam perjalanan ini..
Mungkin ini yang membuat banyak pendaki terus kembali dan kembali ke sini.