Untuk trip panjang seperti Semeru dan Rinjani atau seven summit lainnya biasanya kita akan menghabiskan waktu 2 malam di atas, berbeda dengan gunung lain yang hanya butuh waktu 1 hari untuk bermalam.
Lokasi dan itinerary untuk menginap bisa berbeda-beda. Walaupun kebanyakan para pendaki akan menginap di Ranu Kumbolo dan Kali Mati pada malam berikutnya sebagai persiapan summit.
Ranu Kumbolo menjadi salah satu "icon" dan menjadi tujuan terkenal bagi para pejalan yang tidak ingin meneruskan perjalannya sampai ke puncak. Rasanya ada di sana pun sudah menjadi berkah buat kami.
Di area Ranu Kumbolo juga, bersemayam jasad para pendaki yang sudah berpulang saat mendaki gunung ini. Atau mungkin tidak ditemukan jasadnya, namun untuk mengenang mereka, maka di sini dapat ditemukan beberapa nisan yang juga menjadi pengingat bagi kami semua. Â Tetaplah berhati-hati dan tetap rendah hati saat berinteraksi dengan alam.
Icon lain dari Semeru tentu saja adalah tanjakan cinta dan Oro-oro Ombo. Untuk tanjakan cinta, juga ada ceritanya tersendiri yang boleh dipercaya atau tidak.
Tanjakan cinta merupakan jalan setapak di Gunung Semeru yang akan membawa para pendaki ke Oro-oro Ombo.Â
Saat melewatinya, para pendaki pendaki dianjurkan untuk tidak menoleh ke belakang. Konon jika hal ini dilakukan maka kisah cintanya akan abadi, begitupun sebaliknya.
Tapi kemarin, boro-boro inget dengan anjuran ini. Yang ada kami sudah terengah-engah menapaki tanjakannya hahaha.
Lumayan curam dengan  tingkat kemiringan sekitar 45 derajat, untungnya tidak terlalu panjang.