Smartphone saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sehingga banyak fungsi yang dahulu membutuhkan perangkat teknologi terpisah, kini dapat dilakukan langsung melalui ponsel cerdasmu. Perusahaan teknologi sering membanggakan fitur-fitur canggih pada iklan dan acara peluncuran mereka. Namun semua perkembangan yang ada apakah di perlukan oleh smartphonemu? Apakah fitur-fitur tersebut memberikan perbedaan yang signifikan? Berikut adalah beberapa fitur yang sering kali dipromosikan secara berlebihan dan seharusnya tidak menjadi faktor utama saat memilih ponsel baru.
1. Â Kamera Periskop
Kemampuan fotografi pada ponsel pintar telah mengalami perkembangan yang pesat, bahkan sampai dapat mencapai zoom optik hingga 10X seperti yang ditawarkan oleh Galaxy S23 Ultra yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam saku. Teknologi ini mungkin dimungkinkan dengan menggunakan kamera telefoto periskop yang menggunakan teknik optik terlipat untuk meniru kemampuan dari lensa telefoto profesional yang besar.
Namun, masalahnya adalah biaya produksi dari kamera periskop yang cukup mahal, sehingga membuat harga ponsel menjadi lebih mahal. Selain itu, kamera telefoto periskop dengan zoom optik 10X hanya berguna pada situasi tertentu seperti memotret bangunan atau burung, dan tidak begitu penting bagi penggunaan fotografi sehari-hari kebanyakan orang yang hanya menggunakan kamera utama pada ponsel mereka.
2. Â RAM 16 GB
Tingkat RAM yang ideal pada smartphone tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Untuk kebanyakan orang, RAM 6GB sudah memadai untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti streaming musik dan video, browsing web, media sosial, dan game ringan. Memiliki RAM 6GB akan menjamin masa pakai smartphonemu hingga tiga hingga lima tahun ke depan. Namun, untuk power user dan gamer, RAM 8GB sudah cukup untuk menjalankan semua aplikasi dan game mobile. Jika kamu menginginkan performa lebih maksimal, RAM 12GB dapat memastikan bahwa game berat pun dapat berjalan dengan lancar.
Kamu tidak akan memerlukan RAM yang lebih besar dari itu karena kamu tidak akan menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan di latar belakang. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membayar lebih untuk fitur yang tidak akan kamu manfaatkan.
3. Â Perekaman Video 8K
Dalam waktu kurang dari satu dekade, sudah dapat merekam video 4K (3840 x 2160 piksel) dengan ponsel cerdas. Sebagai perbandingan, salah satu ponsel Samsung pertama yang mendukung fitur ini adalah Galaxy S5 pada tahun 2014 (terasa sudah lama ya?). Walaupun pada awalnya merekam video 4K pada ponsel cerdas terlihat tidak bermanfaat karena kualitas gambarnya yang buruk dan hanya digunakan sebagai trik pemasaran, saat ini fitur ini sudah ada di hampir semua ponsel unggulan, sebagian besar ponsel kelas menengah, dan bahkan beberapa ponsel murah.
Bisa dimengerti mengapa ukuran layar perangkat seperti ponsel, tablet, laptop, dan sejenisnya sering digunakan untuk menonton konten video. Dengan layar yang relatif besar, perbedaan antara video 1080p dan 4K dapat terlihat dengan jelas. Namun, ketika berbicara tentang resolusi 8K (7680 x 4320 piksel), perbedaannya sulit untuk dilihat dengan jelas. Meskipun ada beberapa kasus di mana resolusi 8K dapat berguna, seperti dalam gaming profesional, penggunaan resolusi tersebut untuk videografi seluler dapat dikatakan berlebihan.
4. Â Wireless Charging