Mohon tunggu...
Lela Monicha
Lela Monicha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa PPG Prajabatan 2023 Gelombang 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintegrasikan Nilai-nilai Kebhinekaan: Transformasi Sekolah Menuju Kesetaraan dan Penerimaan

12 Maret 2024   15:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:23 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan orang tua dan komunitas setempat sangat penting dalam transformasi sekolah menuju kesetaraan dan penerimaan. Dengan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah dan memberikan ruang untuk dialog terbuka, sekolah dapat menciptakan jembatan antara rumah dan lingkungan pendidikan. Ini juga membantu memperkuat dukungan untuk nilai-nilai kebhinekaan di luar lingkungan kelas.

Mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan bukan hanya suatu tugas, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Transformasi sekolah menuju kesetaraan dan penerimaan membutuhkan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, termasuk guru, staf sekolah, siswa, orang tua, dan komunitas. Hanya dengan bersama-sama kita dapat membentuk sekolah sebagai tempat yang mempromosikan perdamaian, pengertian, penghormatan, dan penghargaan terhadap keberagaman yang ada dalam masyarakat kita yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun