Keterlibatan orang tua dan komunitas setempat sangat penting dalam transformasi sekolah menuju kesetaraan dan penerimaan. Dengan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah dan memberikan ruang untuk dialog terbuka, sekolah dapat menciptakan jembatan antara rumah dan lingkungan pendidikan. Ini juga membantu memperkuat dukungan untuk nilai-nilai kebhinekaan di luar lingkungan kelas.
Mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan bukan hanya suatu tugas, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Transformasi sekolah menuju kesetaraan dan penerimaan membutuhkan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, termasuk guru, staf sekolah, siswa, orang tua, dan komunitas. Hanya dengan bersama-sama kita dapat membentuk sekolah sebagai tempat yang mempromosikan perdamaian, pengertian, penghormatan, dan penghargaan terhadap keberagaman yang ada dalam masyarakat kita yang beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H