Mohon tunggu...
Lelaki Budiman
Lelaki Budiman Mohon Tunggu... -

Penulis buku Percakapan Diam-diam\r\nPercikan ide saya berloncatan di twitter @lelakibudiman\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Pagi Rakyat Kecil

20 November 2010   01:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:27 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi penjaja roti

Kau bangunkan mimpi kami

Tentang ladang gandum dan kebun anggur.

Siang nanti

Kita kembali makan getir

Pahit senyum nasib penganggur



Selamat pagi penjual koran

Kau bangunkan mimpi kami

Tentang jujur pemerintahan berkeadilan

Siang nanti

Kita kembali menikmati

Bual segala tipu politik atas nama demokrasi



Selamat pagi penjual susu

Kau bangunkan mimpi

Tentang gemuk sapi di peternakan

Siang nanti

Kembali kita ratapi

Tangis bayi-bayi buncit kelaparan



Selamat pagi penyapu jalan

Kau bangunkan mimpi kami

Tentang kota asri kehijauan

Siang nanti

Kita kembali menghirup

Polusi asap hitam kendaraan



Selamat pagi rakyat kecil

Teruslah bermimpi malam nanti



rumahkrapyak, 20 November 2010, suatupagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun