Mahasiswa melakukan observasi dilapangan khususnya wilayah Desa Sukapura, mendapatkan hasil bahwa banyak sekali warga yang mengalami penyakit Hipertensi/darah tinggi. Penyakit hipertensi kebanyakan dialami oleh wanita yang berusia mulai dari usia 25 tahun keatas, dan hanya sedikit pria yang mengalami penyakit tersebut.
Kemudian untuk penyakit obesitas terbilang kurang terjadi pada wilayah Desa Sukapura, karena secara keseluhuran hanya terdapat 1/2 Â orang anak saja yang mengalami obesitas.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit yang banyak dialami oleh warga Desa Sukapura adalah penyakit Hipertensi/Darah Tinggi daripada penyakit Obesitas.
Berbicara tentang obesitas memiliki makna yaitu suatu kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Jika tidak segera ditangani, obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
Obesitas dapat disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji atau minuman yang mengandung gula tambahan dalam jangka panjang. Obesitas juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga secara rutin.
Cara mencegah penyakit obesitas ini dengan cara :
1. mengonsumsi protein yang cukup setiap hari
2. mengurangi junk food
3. minimalisir konsumsi gula
4.pola tidur teratur dan cukupi cairan tubuh dengan minum air putih
HIPERTENSI/DARAH TINGGIÂ
Hipertensi atau dengan kata lain adalah tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani. Hingga dapat menimbulkan komplikasi terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Istilah tekanan darah sendiri dapat diilustrasikan sebagai kekuatan sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh. Arteri merupakan pembuluh darah utama.
Keadaan seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi terjadi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung hingga mengakibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Dikatakan hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
Gejala Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, seperti sakit kepala, mimisan, penglihatan bermasalah, timbul nyeri dada, telinga berdengung, sesak napas.
Untuk hipertensi yang berat gejalanya dapat merasa kelelahan, mual atau muntah, merasa cemas, nyeri pada dada, tremor otot dan terdapat darah dalam urine.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu:
- Kurangi konsumsi garam berlebih (bumbu garam, ikan asin)
- Batasi konsumsi kafein
- Kurangi merokok atau berhenti merokok.
- Olahraga secara teratur untuk badan yang ideal
- Hindari konsunsi minuman beralkohol.
- Membatasi kadar makanan tinggi lemak jenuh.
- Menghilangkan/mengurangi lemak trans dalam diet.
Banyak sekali beredar tentang penyebab penyakit hipertensi dan obesitas seperti Hipertensi/Darah Tinggi disebabkan karena kebanyakan mengkonsumsi garam, banyak pikiran, dan sebagainya. Serta Obesitas disebabkan oleh faktor genetik, jarang berolahraga, kebanyakan mengkonsumsi gula. Hal tersebut memang benar seperti apa yang sudah dijelaskan diatas, dilapanganpun kebanyakan memang seperti itu penyebab terjadinya penyakit obesitas dan darah tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan dari program kerja KKN ini yaitu  mahasiswa menyelenggarakan edukasi mengenai penyakit Obesitas dan Hipertensi, kegiatan pengecekan tensi, dan senam sehat. kegiatan pertama dilakukan adalah pengecekkan tensi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi setiap warga yang akan mengikuti kegiatan berikutnya, sehingga mereka ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kondisinya. Kemudian kegiatan kedua yaitu sosialisasi berupa edukasi penyakit hipertensi dan obesitas. Mengapa ada edukasi penyakit obesitas? Karena obesitas rentang terjadinya penyakit hipertensi. Maka dari itu untuk meminimalisir hal tersebut dilakukan edukasi terkait tentang penyakit obesitas dan hipertensi.
Berdasarkan pemaparan di atas, bahwa kegiatan tersebut dilakukan juga tensi. Warga Empang II antusias akan program tensi gratis. Maka dari itu diperoleh hasil bahwa 95% masyarakat Empang II berjenis kelamin perempuan mengalami hipertensi. Hipertensi yang tertinggi diperoleh hasil tensi Ibu T sebesar 210/110. Pengecekkan tensi terhadap Ibu T dilakukan dua kali, hal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan Ibu T ketika pengecekkan merasa kurang tenang. Namun hasil tetap sama setelah prosedur untuk menenangkan Ibu T.
Menindaklanjuti hasil dari pengecekkan tensi yang membuktikan bahwa Ibu-ibu warga Empang II rata-rata memiliki riwayat hipertensi. Maka dilakukanlah program senam sehat. Untuk menjaga kesehatan dari penyakit obesitas dan hipertensi, mahasiswa KKN berdiskusi dengan Ibu-Ibu untuk merancang program rutin senam sehat. Senam sehat dilakukan satu kali dalam waktu satu minggu di sore hari. Tanggungjawab sebagai instruktur senam oleh Ibu A, karena beliau cukup aktif sebagai warga dan dapat mengajak Ibu-Ibu lainnya untuk mengikuti kegiatan senam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H