"Oleh sebab itu kita harus mengajak masyarakat masuk kedalam tahun politik untuk pandai-pandai memilih pemimpin," ujar Jokowi. Ia pun mengajak para relawan untuk melihat rekam jejak calon pemimpin di Pilpres 2019. Jangan mudah termakan hasutan untuk memilih seorang calon pemimpin, namun ternyata sang calon pemimpin tersebut tidak kredibel.
"Dalam memilih pemimpin, dilihat rekam jejaknya seperti apa, track record seperti apa, dilihatlah juga prestasinya apa, kinerjanya seperti apa. Jangan sampai kita mudah dihasut," ujar dia. Jokowi juga meminta pihak-pihak yang menyebarkan fakta tidak benar untuk menghentikan aksinya. Apabila rekam jejak sang calon pemimpin itu baik, maka itu juga harus disampaikan ke masyarakat.Â
Jangan malah menyebarkan informasi tidak benar kepada masyarakat. "Berikan informasi yang benar kepada masyarakat, kepada tetangga, kepada saudara kita, tetangga di sebelah kampung, teman-teman satu daerah, beri informasi yang benar. Sampaikan fakta-fakta dan bukti yang ada. Jangan sampai kita mengabarkan berita bohong, hoaks, terutama di media sosial," lanjut Jokowi.
Persaingan antar kedua Paslon semakin terlihat titik terangnya dan masyarakat yang teliti dapat membantu strategi kampanye yang dilakukan kedua paslon. Strategi yang dilakukan para Paslon bisa saja bersifat menjatuhkan lawannya.Â
Masyarakat harus bersikap kritis dan teliti dalam menilai Paslon sehingga sosok yang akan duduk di kursi kekuasaan adalah orang yang siap memimpin dan membawa negara dalam kondisi sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H