Mohon tunggu...
Kaleb yosep yupukolo
Kaleb yosep yupukolo Mohon Tunggu... -

aku adalah anak pertama dari 3 bersaudra yang tempat lahir di pedalaman negara republik indonesi..tapi aku mau menjadi orang sukses dan punya banxak motifasi untuk kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

BPK Temukan Masalah pada Kebijakan Payment Gateway

28 Mei 2015   22:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) memberikan penjelasan mengenai kebijakan Payment Gateway (PG) saat Rapat Paripurna DPR RI. BPK melakukan pemeriksaan kinerja atas efektivitas layanan paspor pada Kementerian Hukum dan HAM 2013 semester 1 Tahun 2014. Pemeriksaan ditujukan untuk menilai efektivitas layanan paspor,dalam penyerahan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2014 kepada DPR RI dalam Rapat Paripurna DPR.

‎Hasil pemeriksaan menyimpulkan Ditjen Imigrasi Kemenkumham telah cukup efektif dalam pelayanan paspor. Kemudian telah melakukan perbaikan dalam proses bisnis paspor dalam penerapan Sistem Pelayanan Paspor Terpadu (SPPT)). Sehingga masyarakat dan petugas pemberi layanan menjadi lebih nyaman dan puas dalam pengurusan paspor. BPK juga menemukan adanya masalah dalam perubahan mekanisme pembayaran berupa pembayaran elektronik dengan Payment Gateway.

Implementasi Payment Gateway mengabaikan risiko hukum antara lain pemilihan vendor dilakukan pada saat tim e-Kemenkumham belum memiliki kewenangan.

Rekening bank untuk menampung PNBP tidak memiliki izin dari Menteri Keuangan.

sumber : tribunnews

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun