Peningkatan kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Madiun menjadi landasan utama diusungnya program kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4 Universitas Airlangga. Program kegiatan tersebut merupakan gabungan dari kegiatan rutinan desa, yakni Jumat Bersih. Tim KKN-BBK 4 Durenan 1 juga membantu melakukan kerja bakti di daerah setempat.
Berfokus pada RT 3 hingga 4 Dusun Gosong, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, kesembilan mahasiswa tersebut mendatangi rumah demi rumah untuk melakukan pemeriksaan tempat berkembang biaknya nyamuk Dengue penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk Dengue berkembang biak pada genangan air bersih. Oleh karena itu, Tim KKN-BBK 4 Durenan 1 memeriksa beberapa lokasi, seperti bak air untuk mandi maupun memasak, akuarium, tandon air, dan pot bunga.
Dari beberapa rumah yang diperiksa, Tim KKN-BBK 4 Durenan 1 menemukan temuan jentik-jentik nyamuk pada bak air untuk mandi maupun memasak pada salah satu rumah. Pemilik rumah tersebut memang merupakan penderita DBD yang hingga saat ini masih menjalani pengobatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, pada akuarium, tandon air, dan pot bunga, tidak ditemukan jentik-jentik nyamuk. Meskipun demikian, Tim KKN-BBK 4 Durenan 1 memberikan penyuluhan terkait pentingnya menguras bak mandi secara berkala hingga bersih kepada setiap kepala rumah.
“Peran kami dalam program kegiatan ini adalah sebagai agen yang melakukan penyuluhan untuk mengingatkan kembali pentingnya menguras bak air secara berkala hingga bersih. Namun, bagi masyarakat yang memang sudah terjangkit DBD, diperlukan peninjauan kembali oleh Pemerintah setempat agar peningkatan penyakit DBD dapat ditekan,” tutup Ryan Sedjati, PIC program kegiatan PSN Tim KKN-BBK 4 Durenan 1.
Penulis: Tim KKN-BBK 4 Durenan 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H