Penyebabnya bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah karena gerakan membebani yang berulang-ulang di tempat yang sama. Karena diabet saya aman dan di lokasi terjadinya trigger finger tidak tampak bengkak atau terdapat benjolan, dokter sempat meminta saya untuk mengingat kira-kira gerakan apa yang sudah saya lakukan sehingga menimbulkan peradangan. Â
Pada akhirnya beliau menuliskan resep dan berpesan supaya saya lebih berhati-hati menggunakan jemari. Bahkan mengangkat shopping bag atau kantong plastik yang berat bisa jadi pemicu radang sendi kumat kembali.
Terdapat tiga jenis obat yang diresepkan untuk saya konsumsi selama sepuluh hari. Dua buah tablet dan satu buah kapsul yang berisi obat racikan.
Satu kesalahan fatal yang saya lakukan saat menerima resep adalah saya tidak berkata bahwa lambung saya bermasalah.Â
Benar saja, di hari kedua meminum obat, maag saya berontak hebat. Mungkin efek dari obat pereda nyeri. Perut jadi mual dan kepala menjadi pusing rasanya. Seorang teman akhirnya menyarankan agar menambah satu tambahan obat lambung yang harus diminum saat perut kosong. Dan sembilan hari berikutnya lambung saya tidak lagi bermasalah seperti sebelumnya.
Gejala tigger finger antara orang yang satu dengan lainnya tentulah tidak sama. Ada yang berat gejalanya, ada juga yang ringan saja seperti kasus saya.
Sekadar berbagi, untuk teman-teman yang tengah menghadapi hal yang sama ada baiknya memperhatikan hal ini:
Pertama, jangan berlama-lama hidup menderita.
Maksudnya, jangan suka memendam rasa sakit berlama-lama. Sebab kebanyakan orang menganggap jemari yang kaku (atau bahkan terkunci) adalah penyakit ringan yang dirasa tak perlu berobat ke dokter, kecuali jika terpaksa. Tak sepenuhnya salah memang.
Namun jika jari-jari kaku dan rasa sakitnya tak kunjung mereda, sebaiknya berkunjung ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya agar mendapat treatment dan pengobatan sesuai masalahnya.
Kedua, cek darah itu perlu untuk memberi gambaran apakah trigger finger murni terjadi karena sendi yang terganggu atau karena penyebab lain seperti diabetes, misalnya.