Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Maksud Hati Memfoto Darius Sinathrya (Tapi Apa Daya)

15 Februari 2014   05:36 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:21 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13923916581073905333

Kemarin, seorang teman mengajak kami ketemuan. Sore itu tempat hang out kami sedang ada live music rupanya. Berhubung sahabat ini sudah duduk di cafe belakang stage, ya saya ngikut saja. Tak berapa lama, seorang teman datang. Karena dia belum tau benar tempatnya, jadilah saya menyusul dia di pintu masuk mall. Saat bertemu, kami sempat berhenti sejenak di depan stage. ‘Mikha!’ seru teman saya. Saya plongah plongo dengernya. ‘Mikha siapa?’ tanya saya. Maklum emak-emak seperti saya suka ketinggalan banyak berita. ‘Mikha Angelo!’


Meskipun saya nggak bener-bener ngeh sama si mas Angelo ini, tetap saja saya ngintili dia di belakangnya mendekati panggung. Ternyata si Mikha sedang check sound untuk live music-nya jam tujuh malam nanti. ‘Foto, La,’ katanya. Saya manut saja buka hape dan mulai jeprat jepret wajah si Mikha, salah satu finalis X-Factor Indonesia, itu.


Beberapa kali jepret, berhasil kami dapatkan fotonya. Cuma karena malu harus lebih maju, jadilah saya dapatkan fotonya dari kejauhan saja. Saat melihat hasilnya, ingatan saya jadi kembali ke peristiwa delapan tahun lalu.


Hari itu saya ingat kami sedang jalan-jalan di Tunjungan Plaza. Saat baru melangkah di lantai dua, tiba-tiba banyak orang histeris di bawah. Berhenti, kami melongok, ternyata sedang ada shooting acara Inbox kalo gak salah. Satu bintangnya adalah Darius Sinathrya. Nah, ini dia sumber kegaduhannya.


Waktu itu saya lagi ngefans berat sama Darius ganteng. Begitu melihat sosoknya, langsung saya lompat-lompat persis kayak kangguru mabuk. Seneng banget. Padahal jarak pandang saya ada selantai jauhnya. Gitu aja sudah kayak deg-degan macam ketemu pacar rasanya hahaa. Setelah beberapa saat kemudian diumumkan bahwa Darius harus diambil gambarnya di lantai dua. Waduh, semakin gemeteran saya. ‘Foto, La, foto.. Fotooo!’ itu temen saya malah bikin saya panik nyari-nyari hape gak nemu-nemu juga.


Begitu hape kepegang, Darius sudah banyak dirubutin orang naik ke lantai dimana saya dan teman berdiri. Ternyata benar, Darius kelihatan lebih cakep di luar layar. Putih banget. Mancung banget hidungnya. Dan satu hal, dia tinggiiiii sekali badannya.


Saat berjalan menuju set, si ganteng Darius diapit dua orang satpam dan beberapa crew tivinya. Tugas mereka membersihkan jalan dari gadis-gadis remaja dan ibu-ibu yang sudah heboh banget kayak saya, wkwkk. Saat semakin lama semakin dekat, saya berusaha maju dan ‘Cekrek!’ Cepet banget peristiwanya. Saking girangnya, saya sampe gak sempet liat hasil jepretannya. Setelah beberapa detik mulai bisa menguasai diri, kami pun pergi.


Sesampainya di meja food cort saya buka gallery. Betapa terkejutnya kami saat melihat hasil jepretannya yang seperti ini, xixiiii..


[caption id="attachment_295495" align="aligncenter" width="300" caption="se-senti hidung Darius yang tertangkap kamera (dok.pri)"][/caption]

Terbahak kami melihat gambarnya. Gimana enggak, maksud hati memfoto Darius lha kok yang ter-capture malah poto satpamnya. Tapi paling tidak se-senti hidung Darius masih kelihatan kan ya (pletak!).


Sejak saat itu saya nggak pernah lagi bertingkah norak meski ketemu artis siapa saja. Mau foto juga percuma. Suka tremor tangan saya. Bukannya dapet gambar artisnya, malah nyasar dapat pose orang lain (halah).


Moral dari peristiwa ini adalah biar gimana norak itu adalah satu masa yang harus dilalui juga. Ada waktunya seseorang bisa jadi alay kayak saya. Kayak abegeh kalo di jaman sekarang. Makanya kalo ketemu abege lebay ya harap dimaklumilah. Tapi kalo sudah kebablasan alaynya ya mau nggak mau musnahkan saja akun efbe-nya hahaa (lah kok nggak nyambung yah.. tetooottt). Ah, sudahlah.


Salam nostalgia!

.



#karbon tulisan di blog pribadi saya

. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun