Mohon tunggu...
Leilani Najma
Leilani Najma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sistem Informasi UPN Veteran Jatim. Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Phising : Ancaman Kejahatan Siber yang Semakin Marak

21 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang semakin marak terjadi, di mana penipu berusaha mendapatkan informasi pribadi dan sensitif dari korban dengan menyamar sebagai individu atau organisasi tepercaya. Istilah "phishing" sendiri berasal dari kata "fishing" dalam bahasa Inggris, yang berarti "memancing." Metode ini digunakan oleh penjahat siber untuk "memancing" informasi seperti username, password, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat sah.

Pelaku phishing sering kali mengirimkan pesan yang tampak resmi dan mendesak korban untuk memberikan informasi sensitif mereka. Beberapa ciri umum dari serangan phishing meliputi permintaan data sensitif, identitas palsu, dan tautan palsu yang mengarah ke situs web palsu yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi. Misalnya, penipu bisa menyamar sebagai lembaga tepercaya seperti bank atau perusahaan terkenal, mengirimkan email yang meminta korban memperbarui informasi akun mereka melalui tautan yang disediakan.

Jenis-jenis phishing cukup beragam, seperti deceptive phishing, metode klasik di mana penipu mengirim email atas nama lembaga untuk meminta informasi akun. Spear phishing lebih spesifik karena menargetkan individu atau kelompok tertentu dengan teknik yang terarah. Whale phishing menyasar figur publik atau orang-orang berpengaruh, sedangkan clone phishing mengkloning email asli untuk menipu korban agar memberikan informasi.

Kasus-kasus nyata menunjukkan efektivitas metode tersebut. Pada tahun 2016, karyawan Crelan Bank menjadi korban phishing ketika pelaku menyamar sebagai CEO bank dan meminta transfer uang, menyebabkan kerugian hingga 75 juta dolar. Sony Pictures juga mengalami kerugian 100 juta dolar akibat serangan phishing, di mana penipu mencuri kredensial melalui email palsu dan mengakses data perusahaan. Di Indonesia, ada kasus nasabah bank yang menerima panggilan dari seseorang yang menyamar sebagai karyawan bank dan diminta mengklik tautan tertentu, yang berujung pada kebocoran data pribadi.


Melawan kejahatan siber seperti phishing adalah bagian penting dari bela negara di era digital. Bela negara tidak hanya berarti membela tanah air dari ancaman fisik, tetapi juga melindungi aset digital, menjaga kerahasiaan data nasional, dan berkontribusi pada keamanan siber. Ketika masyarakat sadar akan bahaya phishing dan mengambil langkah pencegahan, seperti tidak mengklik tautan mencurigakan, memverifikasi identitas pengirim, dan menggunakan autentikasi dua faktor, mereka turut menjaga stabilitas dan keamanan negara dari ancaman digital.

Lebih jauh, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan literasi digital sebagai bentuk bela negara. Dengan memahami cara kerja phishing dan dampaknya, setiap individu dapat menjadi bagian dari pertahanan negara dalam menghadapi tantangan di era siber ini. Melindungi data pribadi dan mencegah serangan siber bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kontribusi terhadap kedaulatan dan keamanan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun