- Beberapa kereta yang baru (masih sedikit, tapi lumayan lah, tahap demi tahap)
- Sistem tapping yang sama seperti di Singapura (sistem ini praktis, khususnya untuk jangka panjang)
- Petugas yang berjaga dan siap melayani pertanyaan (walaupun kalau jam-jam sumpek, kadang kelelelahan dan ketus)
- Waktu tempuh yang cepat! Mungkin ini sudah lama ya, tapi saya takjub waktu tempuh antar kota di Jakarta ga sampe 1 jam-1 jam amat!
- Beberapa stasiun yang sedang dalam proses peremajaan dan pembaruan, menyesuaikan e-ticket
- Twitter (yang saya tahu, twitter khusus Commuter Line) yang selalu update dan seringkali menjawab pertanyaan-pertanyaan langsung reply tweet
Dan saya sangat tidak kapok memakai jasa komuter, meskipun masih harus rela desak-desak di jam sibuk :)
Walaupun ada banyak poin-poin krusial yang sangat perlu untuk dibenahi:
- Kurangnya informasi tanda-tanda atau peta, kurang terpampang dengan baik. Peta lengkap tidak jelas, sign system kurang informatif, masih harus mengandalkan local knowledge
- Sistem seperti ATM (apa ya sebutannya), pokoknya yang kayak di Singapura, mesin otomatis mandiri untuk kartu-kartunya jadi ga usah repot ngantri-ngantri amat
- AC yang sering mati (mungkin karena tarif progresif kali ya) tapi semoga kedepannya bisa maksimal