Ketika karang menangis di ujung gelombang, Aku menunggu rindu terbawa angin
Memeluk kenangan di dermaga yang sesak dengan rindu yang tabu padamu
Setelah kelabuku, Â aku akan memecah rindu-rindu itu dan menghanyutkannya hingga ia tiba pada ujung kakimu di seberang dunia
Hari ini kutitipkan banyak rindu pada air yang tiba bersama dersik bakau
Meski mungkin angin akan terasa berat menanggungnya
Seperti patahan hatiku yang tak lagi kuasa menahan semuanya
Tunggu rindu-rindu itu mengecupi seluruh tubuhmu dan rasakan sesaknya pada hatimu
Dan di dermaga itu
Biarkan kelabuku tetap hingga pada yang satu, kamu
Rangkasbitung, 14 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H