Mohon tunggu...
Lehondo Sitanggang
Lehondo Sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diri Sendiri

Totalitas Untuk Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Mudah Kaget karena Kurang Nutrisi?

17 September 2022   13:23 Diperbarui: 17 September 2022   13:30 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi sob, Saya Lehondo Sitanggang akan memberikan penjelasan: Apakah Mudah Kaget Karena Kurang Nutrisi? Yuk kita telusuri.

Gambar:Dokpri

Kaget atau terkejut merupakan kondisi tubuh menyesuaikan dan memberikan respon perlindungan diri terhdap kejadian dilingkungan sekitar yang ditandai dengan tidak memiliki kesiapan terhadap respon kejadian.

Respon tersebut membuat perubahan kinerja tubuh, seperti naiknya detak jantung, meningkatnya fokus, otot mengencang, nafas tidak terkontrol atau lebih cepat dan tubuh terasa lemas . Meski kaget adalah sebuah reflek, para psikolog percaya bahwa hal itu juga dipengaruhi oleh proses psikologis. Lalu apa penyebabnya?

Kaget bisa jadi tanda sedang mengalami stress yang berat. Respon terhadap lingkungan menyebabkan hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Semakin banyak jumlah hormon kortisol maka tingkat stress akan bertambah. Beberapa penelitian juga berpendapat bahwa respon kaget terjadi karena tidak fokus dengan apa yang dihadapi yang menyebabkan tidak terlalu memperhatikan dan hanya fokus pada satu pikiran.

Hormon kortisol yang merupakan hormon yang mempengaruhi stress (Adrenalin), kortisol bekerja: Merespon stress, meningkatkan glukosa dalam metabolisme tubuh, mengontrol tekanan darah dan mengurangi peradangan.

Dengan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sebelum tubuh memiliki respon terhadap lingkungan, tubuh sudah mengalami kekurangan nutrisi terutama  defisiensi zat besi membuat konsentrasi Hemoglobin (Hb) dalam darah rendah sehingga pasokan untuk sel-sel tubuh berkurang menyebabkan tingkat fokus dan konsentrasi berkurang. Lalu apa yang dapat dilakukan?

Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memiliki respon yang baik terhadap lingkungan maka dapat dilakukan:

1. Menghindari kelelahan fisik yang berat

2. Pola makan yang tepat dan bergizi dengan memperhatikan makanan sumber zat gizi mikro dan makro serta konsep gizi seimbang.

3. Istirahat yang cukup

4. Berinteraksi dengan lingkungan sosial

5. Menghindari makanan yang cepat membuat lapar (banyak lemak).

Sekian sob untuk penjelasanya, untuk kejelasan lebih lanjut dapat konsultasi dengan tenaga kesehatan lainya.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun