Apa itu teks akademik? Apa perbedaan antara teks akademik dengan teks nonakademik? Bagaimana cara membuat teks akademik? Lalu apa manfaat membuat teks akademik? Bagaimana cara mengeksplorasi teks akademik? Mengingat pentingnya teks akademik terutama teks akademik dalam genre makro, mari kita simak berikut ini.
Di zaman sekarang ini banyak orang yang berada di dunia pendidikan menuntut harus mengeksplorasi teks akademik dalam wujud berbagai jenis, seperti buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Teks akademik ialah tulisan yang diperoleh dari pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal-hal yang harus kita ketahui dalam mengeksplorasi teks akademik adalah sebagai berikut :
* Membangun Konteks Teks Akademik
Dalam membangun konteks ini kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu genre makro dan genre mikro. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan. Sedangkan genre mikro adalah subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.
* Menelusuri dan Menganalisis Model Teks
1) Mengidentifikasi ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik
Teks akademik berbeda dengan teks nonakademik. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri tertentu. Perbedan antara teks akademik dan teks nonakademik tidak dilihat sebagai perbedaan yang sederhana. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri yang dikandung oleh teks tersebut.Â
Ciri-ciri Teks Akademik
- Bersifat sederhana dan tidak berlebihan.
- Tata urutan bahasanya disusun secara sistematis.
- Bahasanya lugas dan dapat dimengerti.
- Bersifat objektif.
- Isinya memberi tahu berbagai informasi yang dibutuhkan.Â
Ciri-ciri Teks Nonakademik
- Bersifat mengajak.
- Tidak memuat masalah topik yang dibahas.
- Bersifat subjektif.
- Penyajian teks non akademik diiringi sejarah.
- Tidak ada bantuan bukti.
2) Menganalisis Pentingnya Teks Akademik
Pada saat merancang penelitian, memerlukan teks yang disebut proposal penelitian. Setelah melakukan penelitian, perlu melaporkannya kepada pihak lain dalam teks yang disebut laporan penelitian. Demikian pula, pada saat menyampaikan pemikiran di forum seminar atau mengomunikasikannya di jurnal, perlu memformulasikannya dalam teks yang disebut artikel ilmiah.
3) Menyajikan Teks Akademik dalam Berbagai Genre Makro
Hal-hal yang sudah dijelaskan sebelumnya ini tidak menyajikan semua genre makro, tetapi hanya genre makro ulasan buku, proposal (proposal penelitian atau proposal kegiatan), laporan (laporan penelitian atau laporan kegiatan), dan artikel ilmiah.Â
- Ulasan Buku
Ulasan buku juga sering disebut timbangan buku. Buku dikelompokkan menjadi 2 yaitu buku ajar dan buku referensi. Buku referensi ialah buku yang digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat orang menyusun karya ilmiah. Sedangkan buku ajar ialah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu. Di dalam lingkungan akademik, buku diulas untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan dari buku tersebut. Ulasan buku memiliki struktur teks identitas, orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman evaluasi. Pada tahapan struktur teks itu mengandung genre mikro yang berbeda-beda, bergantung kepada fungsi retoris pada setiap tahapan itu.Â
- Proposal
Proposal ialah tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Proposal penelitian memiliki struktur teks pendahuluan,Â
landasan teori dan tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian. Sedangkan proposal kegiatan memiliki struktur teks pendahuluan, tata laksana kegiatan, dan penutup. Pada tahapan struktur teks masing-masing itu mengandung genre mikro yang berbeda-beda, bergantung kepada fungsi retoris masing-masing tahapan itu.
- Laporan
Sama hal nya dengan proposal, laporan juga dibagi menjadi 2 yaitu laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan Penelitian memiliki struktur teks: pendahuluan, landasan teoretis dan tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan penutup. Sedangkan laporan kegiatan memiliki struktur teks: pendahuluan, deskripsi kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penutup. Pada tahapan struktur teks masing-masing itu mengandung genre mikro yang berbeda-beda, bergantung kepada fungsi retoris masing-masing tahapan itu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks akademik bersifat sederhana tetapi bahasanya lugas dan juga dapat dimengerti lalu teks akademik juga disusun secara sistematis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H