Proses untuk membuat Batik Betawi Terogong di kerjakan dengan tangan (manual). Mulai dari menyorek, mencanting, mewarnai sampai menjemur. Sehingga banyak pemesan yang antri untuk memiliki motif batik tertentu yang kebetulan habis terjual. "Batik tulis kan memerlukan waktu lama sekitar 1-3 bulan untuk selembar kain, apalagi kalau order motif khusus," ujar mpo Siti Laela. Harganya mulai dari Rp 100ribu sampai yang paling mahal dengan bahan sutra di atas Rp 1juta perlembar.Â
Di kunjungan ini aku bersama ladiesiana juga berkesempatan belajar membatik. Ada 2 macam bahan, bahan  yang sudah ada gambar ada pula bahan yang masih polos dengan list di pinggirannya. Untuk bahan yang polos kami diharuskan menyorek (menjeplak) motif yang kami inginkan dengan pola yang disediakan oleh mpo Siti Laela kemudian di lanjutkan dengan  mencanting.Â
Setelah proses mencanting selesai, dilanjutkan dengan proses mewarnai dan menjemur yang dilakukan oleh mpo-mpo yang berada di Batik Betawi Terogong ini. Sedangkan aku bersama ladiesiana dipersilakan menikmati hidangan soto betawi yang sudah tersedia.
Sambil menunggu hasil membatik, kami dipersilahkan memasuki rumah mpo Siti Laela yang menjadi etalase ratusan lembar batik tulis dan cap beragam motif. Aku terkagum-kagum dengan batik Betawi motif pengantin ondel-ondel ini, sungguh memikat hati.
Diakhir acara para ladiesiana sudah menerima hasil membatik, hemm ternyata kami berbakat juga ya. Kalian yang ingin berkunjung ke Batik Betawi Terogong boleh kok, karena setiap akhir pekan mpo Siti Laela siap menerima kunjungan termasuk yang ingin melihat proses membatik.Â
Nyok lestarikan kebudayaan Indonesia khususnya Batik Betawi, kalau bukan kita siapa lagi?