PT Samsung adalah salah satu perusahaan global, yang menekankan pada desain dan memiliki audiens yang beragam. Berdirinya Samsung tentu menerapkan kode etik global yang ketat kepada semua karyawan, serta menyediakan alat untuk menanggapi perubahan cepat dalam lingkungan bisnis global. Pada tahun 2005, diluncurkan “Lima Prinsip Bisnis Samsung” yang mengekspresikan kontribusi Samsung Electronics sebagai pemimpin global terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Samsung merupakan sebuah perusahaan pembuatan perangkat elektronika terbesar di Dunia dan merupakan ikon dari Samsung group yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatan dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan.
- Pertama kali Samsung mengeluarkan handphone pada dekade 90 an. Samsung Group mengeluarkan Mobile Phone (handphone) berawal mengikuti perkembangan zaman yang lumayan menarik di pasar dunia. Mawston mengatakan pertumbuhan Samsung yang mengesankan disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur yang canggih dan penggunaan sistem android serta distribusi jaringan yang luas secara global.
- Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan adalah kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan menarik minat pelanggan untuk membeli ulang suatu produk (Thamrin, 2003: 141). Thamrin (2003: 144) melanjutkan, tingginya minat beli ulang akan membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan produk di pasar.
Kemampuan perusahaan untuk bisa bersaing dan betahan di dunia usaha tidak lepas dari salah satu fungsi yang berperan di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dengan adanya pengendalian.
Samsung, sebagai perusahaan global dengan pemasok dari berbagai negara, menggunakan SPM terintegrasi untuk memastikan kualitas dan kepatuhan pemasok terhadap standar bisnis perusahaan.
Fokus pada Kepuasan Pelanggan, Dalam kondisi persaingan yang ketat, Samsung memprioritaskan kepuasan pelanggan untuk membedakan produknya dari pesaing.
Adaptasi dan Inovasi, Samsung menghadapi tantangan kompleks dalam mengendalikan manajemen perusahaannya, tetapi berhasil mengatasi dengan menerapkan SPM yang adaptif dan inovatif.
Definisi, SPM adalah proses yang memastikan sumber daya digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Empat Lever Pengendalian, Model “four levers of control” melibatkan penggunaan tindakan, informasi, budaya, dan kepercayaan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan.
Dengan menggabungkan teori dan praktik, Samsung terus berinovasi dalam mengelola SPM dan mencapai kesuksesan di pasar global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H